Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran transformasi digital dalam pengembangan ekonomi mandiri di Pondok Pesantren Al-Imdad Bantul. Pondok pesantren ini dikenal sebagai salah satu pesantren yang berhasil mengelola unit usaha secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya. Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana implementasi transformasi digital memengaruhi kemandirian ekonomi pesantren. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya adaptasi teknologi digital di lembaga pendidikan, khususnya pondok pesantren, guna meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat kemandirian ekonomi di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital paling dominan diterapkan melalui penggunaan sistem informasi pondok pesantren berbasis web bernama Sisfo, yang menunjang administrasi, keuangan, dan pengelolaan unit usaha pesantren. Implementasi ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan serta efisiensi pengelolaan usaha. Dampak positif juga dirasakan oleh santri, wali santri, dan masyarakat sekitar sesuai perannya masing-masing. Kesimpulannya, transformasi digital berperan penting dalam mendukung kemandirian ekonomi pesantren, meskipun masih dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur.