Pembelajaran Tahsin dalam membaca Al-Qur’an membutuhkan metode yang praktis, menarik dan memiliki rantai sanad yang baik. hal ini agar para pemula dapat mempercepat proses pembelajaran Al-Qur’an secara efisien. Salah saru metode yang digunakan dalam pembelajaran Tahsin Al-Qur’an yaitu metode Yanbu’a. Metode Yanbu’a menjadi pilihan yang tepat untuk pengajaran Tahsim bagi anak-anak di pondok pesantren salah satunya Pondok Pesantren Nurul Istadz Wonokromo Bantul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi Metode Yanbu’a dalam pengajaran tahsin Al-Qur’an pada santri anak-anak, mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi Metode Yanbu’a dalam pengajaran tahsin Al-Qur’an pada santri anak-anak di Pondok Pesantren Nurul Istadz Wonokromo Bantul sebagai pembelajaran pendidikan PAI. Hasil penelitian ini bahwa proses implementasi metode Yanbu’a pada santri di pondok pesantren Nurul Istadz yaitu: (a) Metode yang diterapkan meliputi metode alfabet, metode meniru, dan metode campuran. (b) teknik yang diterapkan meliputi strategi Musyafahah, teknik Ardu Qira’ah, dan pengulangan. (c) Alokasi waktu pembelajaran tahsin Al-Qur’an dengan metode Yanbu’a, terlihat pula Santri mampu mengenal dan membaca huruf hijaiah, huruf berharakat kasrah dan dammah, huruf mad tabi'i, mad layin, huruf berharakat fathatain, kasratain, dan dammatain, huruf berharakat sukun, hukum bacaan nun sukun, mim sukun, dan lam jalalah, membaca tahsin juz 1-10 dalam Alquran dengan baik dan benar, dan kalimat-kalimat langka, atau tidak lumrah (ghorib). Sedangkan faktor pendukung pembelajaran tersebut yaitu: guru yang kompeten, media pembelajaran yang memadai, dan perhatian pengasuh yang besar. Kemudian faktor penghambatnya adalah: faktor dari dalam diri santri yaitu sikap introvert, hiperaktif, mudah marah, dan kurangnya dukungan orang tua serta faktor dari luar seperti manajemen waktu dan tempat belajar yang kurang memadai.