Suryanto, Ade Efan (2025) EPISTEMOLOGI TAFSIR GENDER NIMAT HAFEZ BARAZANGI (Studi atas Buku Woman’s Identity and the Qur’an: A New Reading). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of COVER_DAFTAR ISI] Text (COVER_DAFTAR ISI)
21202074_COVER_DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
21202074_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (514kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
21202074_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
21202074_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
21202074_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (685kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
21202074_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
21202074_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (204kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
21202074_LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (241kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis epistemologi tafsir gender menurut Nimat Hafez Barazangi dalam bukunya "Woman’s Identity and the Qur’an: A New Reading" serta implikasinya terhadap isu kesetaraan gender masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pustaka (library research). Data primer diambil langsung dari karya Barazangi, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur pendukung yang relevan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa epistemologi tafsir Barazangi menempatkan al-Qur’an sebagai sumber utama yang harus dibaca secara dinamis dan kontekstual dengan melibatkan perempuan sebagai subjek aktif dalam interpretasi teks. Metodologi penafsirannya menggunakan pendekatan pedagogis yang mendorong keterlibatan intelektual dan spiritual perempuan secara mandiri, sehingga menghasilkan penafsiran yang inklusif dan bebas dari bias patriarkal. Barazangi mengkritisi dominasi tafsir klasik yang cenderung patriarkal serta menegaskan bahwa taqwa, bukan jenis kelamin, merupakan standar utama dalam menilai kualitas manusia.
Implikasi dari epistemologi ini sangat signifikan dalam konteks kontemporer, karena mendorong reinterpretasi terhadap peran gender dalam Islam yang lebih adil dan setara. Penafsiran Barazangi memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam wacana kesetaraan gender di dunia Islam, serta membuka ruang yang lebih luas bagi perempuan Muslim dalam partisipasi aktif di ranah sosial, keagamaan, dan intelektual. Dengan demikian, kajian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan penting dalam pengembangan tafsir al-Qur’an yang lebih kontekstual dan responsif terhadap realitas sosial kontemporer.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Epistemologi Tafsir, Gender, Kesetaraan Gender
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Users 472 not found.
Date Deposited: 20 Aug 2025 06:32
Last Modified: 20 Aug 2025 06:32
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/1147

Actions (login required)

View Item
View Item