Winata, Azis Sonhaji Tamami (2024) MAKNA SEMIOSIS PADA KISAH NABI MUSA MEMBELAH LAUT DALAM AL-QUR’AN (Kajian Semiotika Umberto Eco). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of COVER_DAFTAR ISI] Text (COVER_DAFTAR ISI)
21202085_COVER_DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
21202085_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
21202085_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (376kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
21202085_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (620kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
21202085_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (937kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
21202085_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (119kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
21202085_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (246kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
21202085_LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Kisah adalah salah satu dari sekian banyak kandungan dalam al-Qur’an yang selalu menarik untuk dibahas. Salah satu kisah yang paling banyak diceritakan adalah kisah pertentangan Nabi Musa dengan Fir’aun yang memiliki banyak tanda menarik untuk diungkap. Selama ini, kajian terhadap
kisah Nabi Musa dalam Al-Qur’an lebih banyak difokuskan pada aspek teologis, historis, atau moral. Namun, pendekatan pembacaan tanda masih jarang dilakukan padahal banyak tanda dalam kisah tersebut. Semiotika dipilih untuk mengungkap tanda tersebut karena al-Qur’an mengandung banyak tanda.
Semiotika Umberto Eco dipilih oleh penulis sebab teori yang diusungnya adalah semiotika yang komprehensif. Selain itu, teorinya dapat penulis gunakan untuk melihat relevansi pemaknaan kisah tersebut dengan zaman sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna semiosis yang
ada dalam kisah pertentangan antara Nabi Musa dengan Fir’aun dalam alQur’an dalam kacamata semiotika Umberto Eco serta mencari bagaimana relevansi pemaknannya jika dikontekskan dengan zaman sekarang. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan mengambil obyek yaitu kisah pertentangan antara Nabi Musa dengan Fir’aun dalam al-Qur’an lebih tepatnya adalah pada sub segmen Musa membelah laut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pendekatan penelitiannya yaitu pendekatan semiotika Umberto Eco dengan metode analisisnya yaitu analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, ada beberapa tanda dalam kisah pertentangan antara Nabi Musa dengan Fir’aun dalam al-Qur’an memiliki makna semiosisnya, yakni; ‘Aṣā (tongkat) sebagai kepemimpinan, Baḥr (laut)
sebagai kebijakan, dan Aṭ-ṭawd (gunung yang besar) sebagai kesejahteraan. Namun, masih banyak tanda lain yang memiliki makna semiosisnya seperti jalan yang terbagi menjadi 12 jalan bermakna keteraturan, laut yang dibelah dengan cara memukul bermakna aksi nyata, serta beberapa tanda lainnya.
Kedua, terdapat relevansi pemaknaan pertentangan antara Nabi Musa dengan Fir’aun dalam al-Qur’an pada zaman sekarang, diantaranya adalah; kepemimpinan yang visioner, kepemimpin aksionis, keadilan sebagai pondasi hukum, pemberdayaan kaum yang terpingggirkan, serta transformasi sosial berbasis nilai spiritual dan etika.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Makna Semiosis, Musa, Laut Terbelah, Semiotika, Umberto Eco
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Users 644 not found.
Date Deposited: 03 Sep 2025 04:56
Last Modified: 03 Sep 2025 04:56
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/1157

Actions (login required)

View Item
View Item