Al Hakim, Ad Durrun Nafis (2025) TAFSIR QS. AL-AHZAB (33) : 30 (Analisis Hermeneutika Kontekstual Abdullah Saeed). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of COVER_DAFTAR ISI] Text (COVER_DAFTAR ISI)
21202073_COVER_DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (808kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
21202073_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (446kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
21202073_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (342kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
21202073_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (600kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
21202073_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (554kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
21202073_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
21202073_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (269kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
21202073_LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (196kB)

Abstract

Penelitian ini membahas penafsiran QS. Al-Ahzab (33): 30 dengan menggunakan pendekatan hermeneutika kontekstual Abdullah Saeed. Ayat ini berisi peringatan tegas kepada istri-istri Nabi Muhammad saw agar menjaga moralitas sebagai figur publik, sekaligus menegaskan tanggung jawab sosial mereka di tengah masyarakat Madinah. Latar belakang penelitian berangkat dari pentingnya memahami teks Al-Qur’an tidak hanya secara tekstual, tetapi juga dalam kaitannya dengan konteks historis dan relevansi masa kini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap makna QS. Al-Ahzab (33): 30 dalam perspektif penerima pertama dan menggali implikasinya terhadap penegakan nilai keadilan sosial pada era kontemporer. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan menerapkan empat tahap hermeneutika kontekstual Saeed, perjumpaan dengan teks, analisis kritis, rekonstruksi makna bagi penerima awal, serta aktualisasi makna untuk masa kini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayat ini berbentuk kalam insya’ (tahdid) yang mengandung nilai protektif, yakni menjaga kesucian rumah tangga Nabi saw dari potensi pelanggaran moral. Pesan utamanya bersifat universal, menekankan pentingnya integritas moral dan kejujuran niat, terutama bagi figur publik. Kesimpulannya, ayat ini relevan dijadikan dasar etika sosial dalam menjaga kehormatan dan menegakkan keadilan pada masyarakat modern.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: QS. Al-Ahzab (33): 30, hermeneutika kontekstual, Abdullah Saeed, keadilan sosial.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Users 523 not found.
Date Deposited: 03 Sep 2025 05:03
Last Modified: 03 Sep 2025 05:03
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/1161

Actions (login required)

View Item
View Item