Quarter Life Crisis (QLC) adalah fenomena psikologis yang sering dialami oleh individu muda berusia antara 20 hingga 30 tahun, yang ditandai dengan krisis identitas, kebingungan mengenai tujuan hidup, serta tekanan dari lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi nilai-nilai kepemudaan yang terdapat dalam AlQur’an, dengan fokus pada kisah Nabi Yusuf AS, sebagai solusi untuk mengatasi fenomena QLC. Dan juga bagaimana relevansinya nilai-nilai kepemudaan dalam kisah nabi yusuf terhadap fenomena quarter life crisis? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), yang merujuk pada tafsir Al-Qur’an, literatur mengenai psikologi perkembangan, serta sumber-sumber yang berkaitan dengan pemuda dan QLC. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kisah Nabi Yusuf AS dalam Surah Yusuf menggambarkan nilai-nilai kepemudaan yang signifikan, seperti integritas, kesabaran, keteguhan iman, pengendalian diri, visi masa depan, dan kemampuan dalam menghadapi tekanan hidup. dan krisis jati diri, dapat diatasi dengan menjadikan nilai-nilai Qur’ani yang terdapat dalam kisah Nabi Yusuf sebagai sumber inspirasi kehidupan. Nilai-nilai ini sangat relevan untuk membentuk karakter pemuda yang kuat dan resilien dalam menghadapi tantangan kehidupan di era modern. Oleh karena itu, Al-Qur’an melalui kisah Nabi Yusuf AS memberikan panduan spiritual dan moral yang aplikatif bagi generasi muda dalam menghadapi fase QLC dengan cara yang positif dan konstruktif.