Toha, Muh (2025) TRADISI PALAKIYAH SEBAGAI PRAKTEK LIVING QUR’AN TINJAUAN KOHESI SOSIAL MASYARAKAT KALIGOWONG PERSPEKTIF TEORI EMILE DURKHEIM. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of COVER_DAFTAR ISI] Text (COVER_DAFTAR ISI)
21202100_COVER_DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (942kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
21202100_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
21202100_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
21202100_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (770kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
21202100_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (282kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
21202100_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
21202100_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (229kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
21202100_LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (624kB)

Abstract

Tradisi Palakiyah atau Suranan di Desa Kaligowong, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo merupakan bentuk akulturasi antara ajaran Islam dengan budaya lokal Jawa yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini pada awalnya bersifat agraris dan mengandung unsur animismedinamisme, namun seiring berkembangnya pemahaman keagamaan, Palakiyah mengalami transformasi menjadi ritual keislaman yang berfokus pada dzikir, pembacaan Al-Qur'an, serta santunan sosial. Inti dari tradisi ini adalah pembacaan ayat Hasbunallahu wa ni'mal wakil (QS. Ali Imran 173), yang menjadi ruh spiritual dan simbol ketundukan kepada Tuhan, serta mengokohkan solidaritas antarwarga dalam bingkai nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, serta dokumentasi arsip lokal. Pendekatan Living Qur'an digunakan untuk menelaah bagaimana teks suci Al-Qur'an dihidupkan dalam praktik sosial, sementara teori solidaritas Emile Durkheim menjadi pisau analisis dalam memahami dimensi sosial tradisi ini. Data dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan untuk mengungkap proses adaptasi serta kesinambungan nilai dalam tradisi Palakiyah Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Palakiyah berhasil melestarikan budaya lokal Jawa sebagai ritual keislaman, yang menghasilkan makna dalam pembentukan masyarakat madani tanpa meninggalkan warisan leluhur.Tradisi Palakiyah, yang didominasi oleh zikir ayat-ayat syarifah, membawa kedamaian dan keselamatan bagi masyarakat Kaligowong, seiring dengan semakin kuatnya keyakinan mereka akan kehadiran Zat Yang Maha Mencukupi, yaitu Allah SWT. Tradisi ini menjadi semacam mantra sosial, menciptakan kohesi di antara seluruh lapisan masyarakat dan menjadi media penyerahan diri kepada Allah SWT, sekaligus memperkuat solidaritas dalam berbagai konteks. Tradisi ini juga menjadi contoh konkret dari penerapan konsep Al-Qur’an yang hidup (Living Qur’an) dalam segala aspeknya di masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Palakiyah, Living Qur’an, Akulturasi Islam, Solidaritas Sosial
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta
Date Deposited: 04 Sep 2025 05:13
Last Modified: 04 Sep 2025 05:13
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/1229

Actions (login required)

View Item
View Item