Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kemrosotan sopan, santun dari santri dalam berhubungan keseharian dengan sesame santri dan guru semakin meningkat. Hal ini, ditambah dengan semakin mengerucutnya tujuan sekolah hanya untuk mendapat ijazah, bukan untuk mencari ridho guru. Sebagai penarik lemahnya literasi santri salah satunya dapat didampingi dengan media belajar berupa novel. Pada penelitian ini yang peneliti kaji dalam Novel Kembara Rindu Karya Habiburrohman El Shirazy mengajarkan bahwa karakter santri seharusnya memiliki sopan santun dari santri dalam berhubungan keseharian dengan sesama santri. Novel adalah salah satu karya sastra yang berisis tentang kehidupan, peristiwa, dan plot. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan termasuk kategori penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik, yakni pendekatan yang memberikan perhatian utama terhadap peranan pembaca dalam penghayatan karya sastra. Metode pengumpulan data menggunakan metode Dokumentasi, dan metode analisis data menggunakan hermeneutik Schleiermacher dengan menggunakan interpretasi psikologis, dan interpretasi gramatik. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Kembara Rindu 1) akhlak kepada diri sendiri yang meliputi kesederhanaan, dan taqarrub. 2) akhlak kepada guru yang meliputi memilih guru yang ahli, meyakini kesempurnaan guru, sopan Ketika berhadapan, dan membantu keperluan guru, 3) akhlak kepada ilmu meliputi bersemangat mencari kesuksesan, istiqamah, dan rajin berangkat mencari ilmu. Kedua, sumbangsih novel Kembara Rindu terhadap nilai-nilai pendidikan karakter santri saat ini adalah karakter santri ketika didalam pesantren dan diluar pesantren, tawadhu’ terhadap teman, orang tua, dan masyarakat.