Istiqomah, Istiqomah (2022) ASPEK PSIKOLOGI KISAH PERJUMPAAN NABI MUSA DENGAN KELUARGA NABI SYUAIB (Tinjauan Analisis Sigmund Freud). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
17201355_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
17201355_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (687kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
17201355_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (791kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
17201355_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (901kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
17201355_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (889kB)

Abstract

Penelitian penulis berangkat dari adanya kasus kekerasan seksual yang sering menjadikan perempuan sebagai korban tetapi dianggap sebagai subjek yang salah. Penulis menemukan ayat yang dapat dijadikan bantahan dari pandangan miring tersebut. Di dalamnya membawa bukti bahwa segala peristiwa tergantung struktur kepribadian seseorang. Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah 1. Untuk mengetahui kisah perjumpaan Nabi Musa dengan keluarga Nabi Syuaib dengan detail menurut para mufasir. 2. Mengetahui struktur kepribadian tokoh yang ada dalam kisah tersebut dengan analisis psikologi sastra Sigmund Freud. 3. Mengetahui pesan moral yang terkandung dalam alur kisah perjumpaan Nabi Musa dengan keluarga Nabi Syuaib. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menekankan teori cara berpikir analisis deskriptif, yakni dengan mengumpulkan beberapa sumber yang berkaitan dengan objek ataupun teori penelitian, kemudian dianalisis hingga ditemukan hasil sesuai fokus penelitian. Adapun hasil penelitian tercatat bahwa struktur kepribadian tokoh yang ada di dalam cerita memiliki keseimbangan. Struktur kepribadian id, ego, dan superego Nabi Musa berada pada gejolak yang baik dan bernilai positif. Begitu juga pada tokoh Shafurah, dan Nabi Syuaib. Adapun pesan moral yang terkandung di dalam kisah adalah harus selalu ikhtiar, tawakal, ikhlas, menahan nafsu, dan saling membantu sebagaimana yang dicontohkan Nabi Musa. Kemudian dari kisah Shafurah terdapat pesan moral untuk berbakti kepada orang tua, bersikap tegas, berani, dan harus menjaga kehormatan diri. Sedangkan dari kisah Nabi Syuaib mengandung pesan moral untuk menjadi orang yang cerdas, kuat, bijaksana, dan selalu menghargai orang lain. Dengan adanya penelitian ini, maka semakin menunjukkan bahwa Alquran adalah hudan lin nās, khususnya sebagai pedoman kepribadian individu. Karena Alquran sangat sarat dengan aspek psikologisnya sebagai jalan ajaran Allah untuk manusia.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kisah Nabi Musa, Psikologi Sastra, Psikoanalisis Sigmund Freud
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta
Date Deposited: 06 May 2024 05:30
Last Modified: 06 May 2024 05:30
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/128

Actions (login required)

View Item
View Item