Terkait masalah lingkungan yang semakin hari semakin bertambah parah yang dapat mempengaruhi kesehatan anak, maka perlu diterapkan pembiasaan terhadap lingkungan sejak dini salah satunya melalui program sekolah yang ramah lingkungan. Untuk mengurangi kerusakan lingkungan walau dalam skala yang kecil MIN 4 Gunungkidul melaksanakan green school. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi green school yang terdapat di MIN 4 Gunungkidul, dam positif dari sekolah hijau terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa, mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan konsep miles dan Huberman dengan tiga alur kegiatan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Untuk Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Penelitian dalam skripsi ini mempunyai hasil yaitu: pembiasaan-pembiasaan terhadap kepedulian lingkungan dan hidup bersih serta sehat yang kegiatannya telah di jadikan program sekolah seperti terintegrasinya pendidikan lingkungan hidup dengan semua mata pelajaran, pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran, pemeliharaan kelas dan juga lingkungan kelas, kewajiban siswa untuk membawa bekal makan dan botol minum dari rumah masing-masing, bersih-bersih lingkungan sekitar sekolah setiap hari jumat yang dilakukan secara bersama-sama, mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan juga kegiatan dalam memperingati hari-hari lingkungan menjadikan para siswa menyadari bahwa pentingnya menjaga lingkungan berarti juga menjaga kebersihan serta kesehatan baik diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Dari pembiasaan-pembiasaan yang telah dilakukan, siswa menjadi terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan sesuai jenis sampah tersebut, siswa juga terbiasa memungut sampah yang tidak pada tempatnya, selain itu siswa juga terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan. Faktor pendukung terlaksananya green school dapat terlaksana dengan baik meliputi: motivasi kuat dari para guru, pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten, sarana dan prasarana yang mendukung, kerjasama yang baik, dan juga lokasi serta keadaan sekolah yang mendukung. Selanjutnya, faktor penghambat penerapan tersebut meliputi: kurangnya kedisiplinan para siswa, kurangnya kesadaran orang tua dan pandemi yang selama 2 tahun ini melanda Indonesia.