Penelitian ini membahas tentang manajemen yang digunakan dalam usaha dagang Buah, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Implementasi Manajemen Persediaan Barang Dagangan UD YANYUN. 2) Tinjauan Etika Bisnis Islam dalam Implementasi Manajemen Persediaan Barang Dagang Buah UD YANYUN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang keadaan menurut situasi yang ada pada saat melakukan penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, serta metode analisis yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Metode analisis data yang digunakan meliputi: reduksi data, tahap deskriptif, tahap seleksi, serta tehnik keabsahan data yang dunakan adalah uji kredibilitas menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian dari skripsi ini adalah implementasi dari manajemen persediaan barang dagang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan produk, membatasi nilai seluruh investasi, membatasi jumlah dan junis produk yang tersedia, dan memanfaatkan produk secara obtimal. Dalam usaha dagang buah, menggunakan metode Just In Time, yaitu barang ada ketika dibutuhkan bisa dibilang tepat waktu, mengingat kualitas barang dagang yang tidak bisa tahan lama,penjual harus berhubungan langsung dengan pembeli dan pengirim barang dagang agar tidak terjadi headling produk. Dalam penelitian ini model menejemen persediaan yang digunakan yaitu FIFO(barang yang pertama datang di keluarkan pertama) hal ini didasari agar tidak tejadinya penumpukan barang dagang yang mengakibatkan rusaknya barang dagang. Pada UD YANYUN Penjualan buah menggunakan analisis ABC untuk membedakan barang dagang berdasarkan kategori kuantitas dan ukuran standar. Etika Bisnis Islam yang diterapkan UD YANYUN yaitu: tidak mengandung kharar, tidak menipu, tidak menimbun, barang dagang, terhindar dari kegiatan najasy, tidak mengurangi timbangan serta mengandung jual beli secara khiyar, tidak tergolong dalam kegiatan talaqi rukban namun masih menggunakan transaksi bank konvensional. Dalam Etika Bisnis Islam keuntungan bisnis yang sesuai dengan kaidah Islam yaitu tidak hanya mendapatkan keuntungan secara materi saja namun juga bisa mendapatkan keridhaan Allah Swt (profit-materi dan benafit-nonmateri).