Hanifah, Fauzia (2023) TAFSIR AUDIOVISUAL : KAJIAN TAFSIR QS. HUD (11) 77-83 PERSPEKTIF BUYA YAHYA DI KANAL YOUTUBE AL-BAHJAH TV. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
19201705_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
19201705_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (370kB)
19201705_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
19201705_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
19201705_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (198kB)
Abstract
Teknologi melahirkan banyak media baru seperti facebook, twitter, instagram, youtube, dan lain-lain yang memberikan kemudahan untuk mengakses dan mempelajari isi kandungan Al-Qur’an. Dari sini, para mubaligh dituntut mencari terobosan baru untuk media penyebaran isi kandungan Al-Qur’an. Media sosial merupakan alternatif yang tepat dalam menyampaikan kajian AlQur’an agar lebih mudah diakses oleh masyarakat. Salah satu ulama yang memanfaatkan media sosial dalam dakwahnya adalah Buya Yahya. Maka penulis tertarik mengkaji penafsiran Buya Yahya di Kanal Youtube Al-Bahjah TV dengan judul “Tafsir Audiovisual: Kajian Tafsir QS. Hud (11): 77-83 Perspektif Buya Yahya di Kanal Youtube Al-Bahjah TV”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Penelitian ini mengkaji penafsiran Buya Yahya terhadap QS. Hud (11) ayat 77-83, metode penafsiran yang digunakan Buya Yahya, dan juga corak penafsiran yang digunakan Buya Yahya dari kajian tafsir QS. Hud (11): 77-83 yang disampaikan di kanal youtube Al-Bahjah TV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran QS. Hud (11) ayat 77-83 perspektif Buya Yahya, metode penafsiran dan corak penafsiran Buya Yahya di kanal youtube Al-Bahjah TV. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran Buya Yahya terhadap QS. Hud (11) ayat 77-83 tentang penyimpangan yang dilakukan kaum Luth terlihat hampir sama dengan penafsiran terdahulu. Penyimpangan yang dilakukan kaum Luth adalah homoseksual. Menurutnya, homoseksual merupakan penyakit kelainan syahwat dan penyakit mental yang diberikan Allah sebagai ujian. Adapun metode penafsiran Buya Yahya adalah tahlili, dan corak penafsiran yang digunakan adalah corak adabi ijtima’i.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tafsir Audiovisual, QS. Hud (11): 77-83, Metode Penafsiran |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 10 May 2024 07:48 |
Last Modified: | 10 May 2024 07:48 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/159 |