ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH BMT ARTHA SEJAHTERA SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2019-2020

Subjek penelitian ini adalah laporan keuangan KSPPS BMT Artha Sejahtra tahun 2019 dan 2020. Data yang dikumpulkan dengan dokumentasi dan wawancara. Sedangkan ananlisis yang digunakan adalah analisis deskriftif kualitatif dalam bentuk analisis rasio keuangan Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Nomor: 06/per/M.KUKM/V/2006 Tanggal 1 Mei 2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi atau Koperasi Award. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis rasio keuangan ialah (1) berdasarkan rasio likuiditas: a. current ratio sebesar 107,00% dan 104,05% yang masuk kriteria buruk artinya jumlah hutang lancar jauh lebih besar dibandingkan aset lancar dan b. cash ratio sebesar 20,50% dan 19,15% yang masuk kriteria buruk artinya jumlah aktivanya lebih kecil dari pada hutang lancar. (2) berdasarkan rasio solvabilitas: a. dept to asset ratio sebesar 88,62% dan 90,63% yang masuk kriteria buruk artinya jumlah total aset belum mampu terhadap total hutang dan b. dept to equity ratio sebesar 7.819% dan 9.037% masuk kriteria buruk artinya jumlah modal sendiri lebih kecil dari pada jumlah hutang. (3) rasio rentabilitas: a. return on investment sebesar 0,54% dan 0,44% yang masuk kriteria buruk artinya sisa hasil usaha dari total aktiva terlalu tinggi maka belum cukup untuk rentabel dan b. return on equity sebesar 47,39% dan 44,33% yang masuk kriteria sangat baik artinya modal yang dimiliki cukup rentabel dalam menghasilkan sisa hasil usaha yang maksimal. (4) rasio aktivitas: a. perputaran piutang sebesar 0,30x dan 0,21x yang masuk kriteria buruk artinya jumlah penjualan menurun dan naiknya piutang dalam jumlah yang besar dan b. asset turn over sebesar 13x dan 12x yang masuk kriteria buruk artinya rendahnya modal kerja yang tertanam dalam piutang maka semakin rendah rasio dan semakin tinggi dalam piutan