Tujuan penelitian ini adalah 1) mengeksplorasi pengetahuan tentang nilai pendidikan akhlak dalam kisah Abu Lahab yang direpresentasikan melalui Q.S. AlLahab. Surah ini memiliki lima ayat yang menarik karena memiliki simbol-simbol yang tertuang di dalamnya. Hal ini, perlu dipahami agar manusia, khususnya umat Islam bisa memahami maksud positif yang terkandung dalam surah tersebut. 2) Membuktikan bahwa analisis surah Al-Lahab dengan pendekatan Semiotika Riffaterre dapat memberikan nilai pembaruan terhadap metodologi penafsiran Alquran. Penelitian ini mengambil jenis penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan datadata yang berkaitan dengan kisah Abu Lahab, sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman yakni melalui tahap-tahap sebagai berikut: mereduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kemudian analisis data menggunakan metode Semiotika Riffaterre melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Pembacaan heurestik, metode yang berdasarkan kaidah kebahasaan. 2) Pembacaan retroaktif, metode yang berdasarkan kaidah kesastraan. 3) Hipogram, dasar yang mendasari kisah tersebut dituliskan dalam Alquran. 4) melakukan pencarian matriks atau inti sari yang teraktualisasi dari model dan varian. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam dua hal: 1) Kisah Abu Lahab dalam Alquran dari sudut pandang semiotika Riffaterre memiliki makna khas yang terintreperasi dalam simbol keburukan seorang laki-laki dan perempuan yakni Abu Lahab dan istrinya. Pemaknaan simbol tersebut menjadi bukti bahwa Alquran mampu menekankan pencarian makna puitis, filosofis dan refleksi etis bagi manusia. 2) Kisah Abu Lahab dalam Alquran mengandung nilai-nilai pendidikan moral. Pendidikan moral tersebut meliputi moral parenting, moral agama, moral sosial, dan juga moral ekonomi.