Agustantri, Riana (2021) PEMBACAAN TAFSIR AL-IBRĪZ PADA KANAL YOUTUBE GUS MUS CHANNEL (QS. AL-BAQARAH). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
![[thumbnail of BAB I]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
17201361_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
![[thumbnail of BAB II]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
17201361_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (263kB)
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
17201361_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (505kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
17201361_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (500kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
17201361_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (256kB)
Abstract
Penyampaian materi pengajian tafsir yang menonjol dan dipakai banyak Kiai di Indonesia yaitu pola serta metode pesantren dengan bimbingan langsung oleh Kiai. Namun, dewasa ini adanya perkembangan pada tekhnologi menjadikan muncul banyak sekali metode pengajaran tafsir. Pengajaran kitab yang akrab disampaikan pada pesantren-pesantren dengan Kiai sebagai penyampainya dimasa saat ini sudah harus mendapat pengembangan. Kendati demikian, Kiai yang berasal dari Rembang memiliki daya tarik tersendiri di khalayak ramai masyarakat pengguna media sosial khsusnya YouTube. Kiai yang banyak dikenal dengan nama Gus Mus ini memiliki pengajian dengan menggunakan sistem lebih modern yang memanfaatkan media sosial YouTube sebagai sarana penyampaiannya. Gaya khas penyampaian dengan menggunakan bahasa Jawa dengan pembawaan yang santai juga humoris dapat sangat jelas diterima oleh semua kalangan. Dengan keunikan Gus Mus, beliau berhasil membawakan kitab tafsir Al-Ibrīz karangan ayahnya untuk dapat didengar dan dipelajari oleh masyarakat dengan jangkauan yang luas melalui media YouTube. Oleh sebab itu, penelitian ini menggambarkan bagaimana kontekstualisasi penyampaian Gus Mus pada kanal YouTubenya.
Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif yaitu metode dengan tujuan mengungkapkan dan menggambarkan (to describe and explore). Ada dua langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu: Pertama, pengumpulan data primer yang digunakan melalui metode analisis netnografi yaitu menjelajahi semua hal yang bersumber pada internet dan komputer. Kedua, sumber data sekunder yang diperoleh dari kitab tafsir, buku, artikel, jurnal, dan sumber literasi lainnya yang berkaitan dengan kajian tafsir. Subjek dalam penelitian ini yaitu Gus Mus, sedangkan objek penelitiannya yaitu Kanal YouTube Gus Mus Channel.
Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan adanya perbedaan pada metode yang dibawakan oleh Gus Mus dalam penyampaian kajian Tafsir. Jika pada kitab asli isi disampaikan dalam bentuk teks pegon berbahasa jawa, Gus Mus berhasil menjelaskan dengan menarik dan mudah diterima oleh semua kelompok masyarakat sehingga memiliki banyak penonton pada kanal YouTubenya. Dengan demikian menjadikan penyampaian mudah diterima dan sesuai dengan zaman masa kini.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gus Mus, Tafsir Al-Ibrīz, YouTube |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 10 May 2024 09:51 |
Last Modified: | 10 May 2024 09:51 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/165 |