Adanya peran TPQ dalam pengembangan bakat sangat lah membantu santri-santri dalam mengembangkan bakat dan kreativitasnya yang ada di dalam dirinya. Maka pentingnya santri-santri TPQ untuk mengetahui bakatnya sejak dini, agar santri-santri nantinya mudah mengembangkan kemampuan bakat yang telah diketahuinya, baik bakat di bidang akademik, formal maupun non formal. Tentunya suatu TPQ dalam berperan mempunyai strategi dalam penerapannya yaitu salah satunya dengan menerapkan pengembangan bakat yang sesuai dengan kemampuan anak. Dan juga memiliki program-program dalam pengembangan bakat seperti program pengembangan bakat Tilawah, Tahfidz dan juga Hadroh.
Adapun tujuan dari peran TPQ Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) An-Nur adalah, 1). Mengetahui peran TPQ Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) An-Nur dalam pengembangan bakat,2). Mengetahui hasil peran TPQ Rumah Tahfidz AlQur’an (RTQ) An-Nur dalam pengembangan bakat santri, 3). Mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat di TPQ Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) AnNur.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggambil lokasi penelitian di TPQ Rumah Tahfidz Qur’an (RTQ) An-Nur Kelurahan Betung, Banyuasin, Sumatra Selatan, metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil dari penelitian ini bahwa peran TPQ Rumah Tahfidz Al-Qur’An (RTQ) An-Nur dalam mengembangkan bakat: 1) Pengembangan bakat Tahfidz, 2) Pengembangan bakat Tilawah, 3) Pengembangan bakat Hadroh. Hasil dari penerapan pengembangan bakat tersebut adalah santri bisa membaca Al-Qur’an di usia yang lebih mudah, santri mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, santri mempunyai minat yang luas, dan santri senang dengan kegiatan yang di terapkan. Adapun faktor pendukung dan penghambat yaitu: 1. Faktor pendukung : faktor orang tua (orang tua selalu memberi dukungan penuh terhadap pengembangan bakat yang ada pada diri anaknya), faktor santri (respon positif dalam pengembangan bakat yang diterapkan) faktor ustadz dan ustadzah (mempunyai komitmen dalam membina pengembangan bakat), faktor masyarakat (dukungan moral maupun material). 2. Faktor penghambat: Faktor Masyarakat ( bagi masyarakat yang kurang senang merasa terganggu), faktor santri ( mempunyai rasa bosan saat belajar) Faktor Ustadz dan ustadzah(bosan saat melihat santri kurang bersemangat)