DINAMIKA KAJIAN AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM, PENDOWOHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 1978-2018 M

Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem merupakan Pondok Pesantren yang dirintis oleh KH. Nawawi Abdul Aziz di dusun Ngrukem sejak tahun 1978 M. Pesantren ini termasuk salah satu Pondok Pesantren di Yogyakarta yang menjadi pusat kajian Al-Qur’an. Perkembangan yang terjadi di Pesantren ini memiliki tingkat dinamika yang cukup cepat dalam beberapa kurun waktu khususnya perkembangan dinamika kajian Al-Qur’an. Penelitian ini menjawab bagaimana asal usul (origin), perubahan dan kesinambungan (change and continuity) serta faktor penyebab (thringking factor) kajian Al-Qur’an di Pondok Pesantren An-Nur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berorientasi terhadap studi pustaka dan sejarah lisan. Menggunakan pendekatan historis dengan metode heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Data diperoleh dengan penelitian pustaka yaitu mengambil sumber data dari buku-buku, skripsi, artikel serta jurnal yang relevansi dengan judul peneliti dan melakukan wawancara atau sejarah lisan kepada beberapa tokoh yang terkait dengan pesantren. Hasil penelitian terhadap Dinamika Kajian Al-Qur’an di Pondok Pesantren An-Nur Tahun 1978 – 2018 M adalah kajian Al-Qur’an di pondok pesantren AnNur Ngrukem dari tahun 1978 M sampai tahun 2018 M tidak banyak perubahan. Di awal berdirinya pondok pesantren An-Nur Ngrukem hanya ada kajian tahsin (qirā’ah Ashim) dan tahfiẓ namun kemudian ada kajian kitab tafsir dan kitab klasik lainnya seperti pada Madrasah Diniyah Al-Furqon. Begitu pula dengan sistem pengajaran, sarana dan prasarana Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem ikut berkembang. Lalu berdiri lembaga Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) An-Nur yang dikhususkan untuk anak-anak dusun Ngrukem dan sekitarnya menggunakan metode yanbu’a. Serta dirintisnya bimbingan qirā’ah sab’ah untuk santri yang telah hafal 30 juz. Diikuti berdirinya lembaga Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) untuk menunjang pendidikan formal para santri. Serta lembaga Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) An-Nur Yogyakarta yang saat ini menjadi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An-Nur Yogyakarta dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) An-Nur.