MAQĀṢID DAN KARAKTERISTIK PENAFSIRAN AYAT-AYAT TALAK (TELAAH KITAB AL-TAHRĪR WA AL-TANWĪR KARYA MUḤAMMAD AL-ṬAHIR IBN ‘ĀSYŪR)

Perceraian dapat diartikan berakhirnya suatu hubungan pernikahan. Perceraian ialah terputusnya hubungan antara suami dan istri. Hal ini dapat disebabkan kerena kegagalan baik dari suami atau istri dalam menjalankan peran atau tugasnya dalam keluarga. Dalam persoalan cerai ini, Allah SWT. telah mengatur dalam Al-Qur'an berbagai hal yang berkaitan dengannya, tujuannya yaitu demi kebaikan kedua belah pihak, baik bagi suami maupun istri. Fokus penelitian skripsi ini, ditekankan untuk menjawab nilai atau maqāṣid dari ayat-ayat mengenai perceraian atau talak perspektif tafsir Al-Tahrīr wa AlTanwīr Karya Muḥammad al-Ṭahir Ibn 'Āsyūr. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik. Hasil penelitian ini yaitu mengetahui dan memahami apa nilai maqāṣid dari penafsiran Ibn 'Āsyūr mengenai ayat-ayat perceraian atau talak dalam kitab tafsirnya Al-Tahrīr wa Al-Tanwīr, yaitu Pertama, Talak sebagai landasan yang baru bagi seluruh manusia. Kedua, talak dengan maksud untuk mengambil pelajaran. Ketiga, talak menjaga wanita dari perbuatan yang dapat merendahkan. Selain itu, dalam penelitian ini juga akan diketahui apa corak atau karakteristik penafsiran Ibn 'Āsyūr khususnya tentang ayat-ayat perceraian atau talak, yaitu bernuansa corak tafsir fiqhi, sastra bahasa dan al-Adabi wa al-Ijtimā’ī.