PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BADAN WAKAF UANG TUNAI (BWU/T) MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Program pemberdayaan masyarakat belum maksimal dan masih membutuhkan dukungan dari sub-sistem lain. Salah satu sub-sistem yang dapat mendukung program pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat adalah dengan mengoptimalkan sumber-sumber keuangan Islam termasuk wakaf. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Memahami proses pemberdayaan masyarakat di BWU/T MUI DIY yang efektif dan efisien. 2) Memahami kemandirian masyarakat yang dilaksanakan oleh BWU/T MUI DIY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus dan mauquf’alaih yang menerima program PROTAB dari BWU/T MUI DIY. Sampel dalam penelitian adalah 3 orang pengurus BWU/T MUI DIY dan 3 orang mauquf’alaih. Teknik sampling Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumetasi. Metode analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kemandirian agama terjadi peningkatan pada setiap penerima manfaat dengan cara yang berbeda beda. Pada aspek kemandirian emosional penerima manfaat mampu untuk berinovasi dalam mengembangkan usahanya. Pada aspek kemandirian sosial penerima manfaat bertambah teman. Pada aspek kemandirian intelektual penerima protab mampu menyelesaikan masalah. Pada aspek kemandirian ekonomi mayoritas mitra penerima Protab (al-mauquf alaih) mengalami peningkatan yang cukup signifikan.