Kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini dialami merubah segalanya dalam proses pendidikan. Semua aktivitas pendidikan terganggu dengan adanya pandemi covid-19 khususnya jenjang pendidikan kelas bawah seperti Madrasah Ibtidaiyah terkait dengan proses belajar mengajar yang mengalami perubahan yang sangat signifikan sehingga membutuhkan penyesuaian yang cukup lama. Namun, guru alQur’an Hadis MI Sananul Ula mempunyai upaya pembelajaran yang cepat beradaptasi dengan pandemi. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti upaya guru al-Qur’an Hadis dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 MI Sananul Ula Piyungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini adalah: 1) Upaya guru mapel al-Qur’an Hadis kelas 2 MI Sananul Ula dalam meningkatkan hasil belajar siswa tahun pelajaran 2020-2021 adalah: Penggunaan Whatsapp untuk memudahkan interaksi, dan mengatur kelas Online dengan Whatsapp, 2) Hasil dari upaya guru al Qur’an Hadis untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah berdasarkan nilai rapot yang peneliti dapatkan dari guru al-Qur’an Hadis kelas 2 MI Sananul Ula mununjukkan bahwa hasil belajar siswa siswi MI Sananul Ula meningkat dengan rinciannya sebagai berikut: a) Kelas 2a mendapatkan nilai rata-rata 88.9, b) kelas 2b mendapatkan nilai rata-rata 87, c) kelas 2c mendapatkan nilai rata-rata 88. Faktor pendukung atas upaya yang dilakukan guru al-Qur’an Hadis untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu: a) Mudahnya pengguaan WhatsApp, b) Aplikasi ringan dan familiar, c) Keberadaan wali murid yang bersedia mendampingi anak belajar, d) Sumber belajar beragam tersedia dengan berbagai format, e) Koreksi hasil belajar menjadi fleksibel. Adapun faktor penghambatnya yaitu: a) Sinyal di area pedesaan yang tidak stabil, b) Perangkat handphone atau laptop dipakai orang tua ketika jam kerja, c) Perangkat dipakai bergiliran dengan saudara yang juga mengerjakan tugas sekolah, d) Banyak grup WhatsApp, performa smartphone menurun, e) Siswa tergoda membuka hal selain yang terkait dengan pembelajaran.