Masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju dewasa. Dengan perkembangan yang sudah semakin modern, remaja menjadi krisis akhlak dan moral. Kenakalan remaja merupakan penyakit (patologi sosial) yang meliputi tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, moral, normanorma umum, adat-istiadat, dan hukum formal. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam dengan rumusan masalah. 1) Bagaimana proses penanaman nilai-nilai PAI pada remaja melalui program gerakan sedekah sampah berbasis eco masjid di masjid al-muharram? 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat proses penanaman nilai-nilai PAI pada remaja melalui program gerakan sedekah sampah berbasis eco masjid di masjid al-muharram? Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi betapa pentingnya penanaman nilai-nilai PAI yang harus ditanamkan pada remaja saat ini, dan dapat dilakukan melalui kegiatan sosial. Sehingga remaja sekarang memiliki akhlak dan moral yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teori Spardley melalui tahap-tahap sebagai berikut: Analisis Domain, Analisis Taksonomi, Analisis Komponensial, Analisis Tema Budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada remaja melalui gerakan sedekah sampah berbasis eco masjid yaitu: 1) Menanamkan dan memupuk rasa peduli terhadap lingkungan, dengan metode nasehat dan pembiasaan. 2) Mengajarkan saling tolong-menolong dan sedekah kepada sesama, bersedekah dengan cara yang sederhana, dengan menerapkan metode pembiasaan. 3) Salat berjamaah, pendidikan ibadah harus diterapkan dalam diri remaja, dengan metode keteladanan. 4) Kajian rutin dan mabit (malam bina iman dan takwa), remaja diajarkan materi akhlak serta ibadah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pendidikan agama Islamnya. Adapun faktor pendukung dan penghambatnya yaitu 1) Adanya kesadaran orang tua untuk mendukung anaknya. 2) Muncul kesadaran dari remaja dalam menjalankan bergama dan ibadah. 3) Adanya pendampingan dan pengawasan. Faktor penghambat 1) Kepercayaan diri yang rendah. 2) Kurangnya ketertarikan remaja yang lain untuk mengikuti kegiatan sedekah sampah. 3) Pengaruh Lingkungan