Penelitian ini berangkat dari kegelisahan akademik peneliti dimana nasib penyandang disabilitas sering kali dikucilkan dalam masyarakat karena dianggap tidak memiliki akhlak yang baik. Beberapa faktor yang terjadi sehingga pandangan tersebut beredar di masyarakat, seperti kurangnya perhatian dalam internalisasi nilai-nilai akhlak oleh karena itu peneliti merasa hal ini perlu diteliti lebih lanjut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi mengenai betapa pentingnya internalisasi nilai-nilai akhlak khususnya pada penyandang disabilitas mengingat bahwa penyandang disabilitas di Indonesia setiap tahun selalu meningkat, sehingga pendidik memiliki strategi tepat yang baik untuk penyandang disabilitas. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan teori Spradlay melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1) Analisi domain, yaitu analisis yang digunakan untuk mendapatkan gambaran umum dan komprehehensif tentang obyek penelitian. 2) Analisis taksonomi, yaitu analisis terhadap semua data yang dikumpulkan berdasarkan domain yang telah ditentukan. 3) Analisis kompenensional yaitu mencari perbedan setiap rincian yang dihasilkan dari analisis taksonomi. 4) Analisis tema budaya, merupakan upaya menemukan “benang merah” dari ketiga analisis di atas. Hasil penelitian menunjukan bahwa internalisasi nilai-nilai akhlak yang diterapkan pada penyandang disabilitas di panti asuhan Bina Siwi Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta meliputi: 1) internalisasi dengan keteladanan. 2) internalisasi dengan pemberian nasehat. 3) internalisasi dengan pembiasaan 4) internalisasi dengan apresiasi/reward. Materi internalisasi tersebut meliputi akhlak kepada Allah yaitu taqwa dan bersyukur kepada Allah, akhlak kepada sesama manusia yaitu sopan serta menolong sesama dan akhlak kepada lingkungan yaitu menjaga memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan. Adapun hasil dari internalisasi nilai-nilai akhlak adalah bahwa penyandang disabilitas mampu: 1) bertaqwa kepada Allah SWT. 2) Sikap bersyukur. 3) Berdoa sebelum melakukan kegiatan. 4) menolong sesama. 5) menjaga kebersihan lingkungan.