UPAYA GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN SISTEM DARING UNTUK MENUMBUHKAN KREATIVITAS BELAJAR TEMATIK PADA SISWA KELAS II C MIN 1 BANTUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi dunia yang sedang marak dengan wabah coronavirus sehingga penting merencanakan strategi dalam menumbuhkan kreativitas belajar tematik pada siswa melalui strategi pembelajaran sistem daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) upaya guru dalam melaksanakan pembelajaran sistem daring untuk menumbuhkan kreativitas belajar tematik pada siswa kelas II C MIN 1 Bantul. 2) implikasi pembelajaran sistem daring terhadap pertumbuhan kreativitas belajar tematik pada peserta didik kelas II C MIN 1 Bantul tahun ajaran 2020/2021. 3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran sistem daring dalam menumbuhkan kreativitas belajar pada siswa kelas II C MIN 1 Bantul tahun ajaran 2020/2021.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus dan mengambil latar kelas II C MIN 1 Bantul Yogyakarta. pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis John W. Cresswell.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut:1) pelaksanaan pembelajaran sistem daring dalam menumbuhkan kreativitas belajar tematik kelas II C MIN 1 Bantul yaitu : a.) memanfaatkan aplikasi media sosial, b.) bersinergi dan berkerja sama dengan orang tua siswa, c.) menekankan pembelajaran pada kecakapan hidup, d.) menekankan pembiasaanpembiasaan baik, e.) menerapkan evaluasi pembelajaran 2) implikasi pembelajaran sistem daring terhadap pertumbuhan kreativitas anak yaitu: a.) kurang maksimalnya penanaman aspek kognitif pada siswa, b.) siswa lebih melek teknologi, dan c.) siswa menjadi lebih fokus dalam proses pembelajaran. 3) faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran sistem daring yaitu peran aktif kepala madrasah, guru yang professional, sarana dan prasarana yang memadai, motivasi anak terhadap anak. Faktor penghambatnya yaitu terbatasnya jaringan internet, bagi siswa baru, belum diketahui sikap dan karakternya, dan semangat belajar siswa yang belum stabil.