Membentuk suatu karakter itu memang tidak semudah yang di bicarakan atau membalik telapak tangan, seandainya karakter diibaratkan bangunan yang kokoh, butuh energi yang tidak sedikit dan waktu yang lama untuk mengubah bangunan tersebut. Berbeda halnya dengan bangunan yang tidak permanen yang menggunakan bahan-bahan rapuh, maka mengubahnyapun akan lebih mudah dan cepat. Akan tetapi karakter bukan sesuatu yang mudah diubah, jadi tidak ada usaha lain kecuali membangun karakter anak mulai sejak usia dasar. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk menganalisis strategi membangun karakter anak usia sekolah dasar dan mengkaji lebih dalam: 1) Bagaimana strategi membangun karakter anak usia sekolah dasar dalam buku “Alhamdulillah Anakku Nakal” karya Miftahul Jinan dan Choirus Syafruddin?. 2) Apa kontribusi dalam buku “Alhamdulillah Anakku Nakal” karya Miftahul Jinan dan Choirus Syafruddin terhadap pengembangan pendidikan usia dasar?. Penelitian ini juga untuk mengetahui dan memberikan informasi serta solusi mengatasi kenakalan anak. Jenis penelitian ini adalah tentang kepustakaan (library reseach), metode yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data yaitu metode dokumentasi dan wawancara. Metode dokumentasi ialah pengumpulan data dari berbagai catatan peristiwa yang berlalu sampai sekarang ini. Peneliti menggunakan metode dokumentasi tulisan dan foto, untuk memperoleh data biografi penulis buku Alhamdulilah Anakku Nakal. Sedangkan dalam metode wawancara ini, digunakan peneliti untuk mewawancarai Bapak Miftahul Jinan (penulis buku Alhamdulillah Anakku Nakal), dengan menggunakan Via Online (WhatsApp), untuk mendapatkan informasi tentang biografi penulis dan dan latar belakang penulis buku Alhamdulillah Anakku Nakal. Hasil penelitian adalah agar terciptanya suatu keberhasilan yang baik dalam pendidikan karakter anak pada sebuah keluarga, selain cara mendidik atau pola asuh yang tepat, sebagai orang tua juga perlu strategi dalam membangun karakter anak usia dasar.Adapun strategi yang digunakan meliputi 1) Menciptakaan suasana penuh dengan kenyamanan dan kasih sayang, 2) Ajak anak kita merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, 3) Mengingatkan pentingnya rasa sayang antar anggota keluarga, 4) Menggunakan metode pembiasaan, dan 5) Menjadikan mereka terbiasa berperilaku baik. Adapun kontribusinya yaitu : 1) Membangun Mindset yang paradigmanya tentang sikap-sikap yang kurang baik dari anak, 2) Orang tua setelah membaca buku ini ia menjadi santai, bijak dan lebih tenang melihat prilaku anak yang tidak sesuai dengan keinginannya, dan 3) Penyesalan orang tua terhadap tindakannya.