TARIAN TRADISIONAL EMPRAK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PONDOK PESANTREN KALIOPAK KLENGGOTAN PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA

Ide penelitian ini berangkat dari kebudayaan tradisional yang semakin luntur karena semakin majunya teknologi. Hal ini menjadikan budaya bangsa Indonesia semakin dilupakan dan ditinggalkan oleh generasi penerus saat ini. Pondok Pesantren Kaliopak atau yang sering dikenal dengan pondok budaya karena pondok pesantren ini terdapat keunikan yang berbeda dengan pondok pesantren lainnya. Di Pesantren Kaliopak ini tidak hanya mengkaji tentang ilmuilmu agama, namun juga fokus dalam kajian kebudayaan, tradisi masyarakat, dan pengembangan intelektual bagi anak muda. Sehingga pesantren mempunyai pola kehidupan yang unik yang terletak pada struktur pengajaran yang diberikannya yaitu dengan melalui kesenian. Dengan demikian dapat dijadikan wadah untuk melestarikan kebudayaan yang sudah mulai tidak dikenal di kalangan remaja Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mendeskripsikan pelaksanan tarian tradisional emprak sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam dan mendeskripsikan kontribusi kesenian tersebut terhadap keberhasilan pembelajaran pendidikan agama Islam, serta mendeskripsikan faktor yang mendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Kaliopak.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field reseach). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatandeskriptif . pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis miles dan Huberman yang terdiri dari Reduksi Data, Penyajian Data, verifikation. Teknik keabsahan data yang digunakan peneliti adalah teknik trianggulasi data.

Hasil penelitian yang telah diperoleh adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaan tarian tradisional emprak sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Kaliopak menggunakan dua media yaitu pertama, media visual / perumpamaan yang dilakukan dengan cara penari emprak menari menirukan gerakan pemimpin tarian tersbut. Kedua, media berbasis manusia dramatisasi yaitu menggunakan ekspresi dan gerak sesuai dengan alunan musik. Hal ini dapat menyalurkan ekspresi anak dalam kegiatan yang menyenangkan, dapat mendorong aktifitas, inisiatif, kreatifitas anak. Selain itu, memupuk saling kerjasama dan membantu antara satu dengan yang lainnya. (b). Kontribusi tarian tradisional emprak terhadap keberhasilan pembelajaran pen didikan agama Islam di Pondok Pesantren Kaliopak yaitu Meningkatkan keimanan, Mengajak untuk selalu berbuat kebaikan, Menumbuhkan sikap rukun dan damai. (c) Faktor pendukung yaitu peran pengasuh yang mendukung, adanya dukungan dari masyarakat sekitar, adanya anggota yang aktif, ketua emprak yang aktif, adanya fasilitas yang memadahi. Sedangkan faktor yang menghambatnya adalah Minimnya generasi muda yang menyukai, adanya anggota yang tidak aktif, waktu kegiatan masih kurang kondusif.