Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yaitu: 1) Agar mengetahui upaya ustadz dalam meningkatkan pemahaman Ahlussunnah Wal Jama’ah terhadap santri desa di Pondok Walisongo. 2) Agar mengetahui hasil dari upaya ustadz dalam meningkatkan pemahaman Ahlussunnah Wal Jama’ah terhadap santri desa di Pondok Walisongo. 3) Agar mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari upaya ustadz dalam meningkatkan pemahaman Ahlussunnah Wal Jama’ah terhadap santri desa di Pondok Walisongo. Objek dari penelitian ini yaitu santri desa, santri desa yang dimaksud adalah orang-orang yang belajar di pesantren akan tetapi tidak bermukim di pesantren. Penelitian ini mengambil jenis penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian ini adalah ustadz dan santri desa (santri yang tidak mukim di pesantren) Pondok Pesantren Walisongo dan informan yang diambil yaitu dari ustadz, santri desa yang masih aktif mengikuti pembelajaran di pesantren. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman (interaktif) melalui tahap-tahap sebagai berikut: mereduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kemudian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya ustadz dalam meningkatkan pemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah terhadap santri desa, yaitu dengan mengenalkan amalan-amalan Ahlussunnah wal Jama’ah dan mengoptimalkan metode pembelajaran pesantren seperti: metode sorogan, bandongan, keteladanan, dan latihan praktik guna meningkatkan pemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah kepada santri desa. Metode ini dipandang sangat efektif karena bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Ahlussunah wal Jama’ah. Hal ini juga dilandasi oleh banyaknya faktor pendukung dan minimnya faktor penghambat.