Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip menjaga agama (hifdzu din), mengetahui penerapan prinsip menjaga jiwa (hifdzu nafs), mengetahui penerapan prinsip menjaga akal (hifdzu aql), mengetahui penerapan prinsip menjaga harta benda (hifdzu mal), mengetahui penerapan prinsip menjaga keturunan (hifdzu nasab) dalam mewujudkan konsep Green Economy di Bank Sampah Gemah Ripah Badegan Bantul, serta mengetahui penerapan prinsip menjaga lingkungan (hifdzu bi’ah) dalam mewujudkan konsep Green Economy di Bank Sampah Gemah Ripah Badegan Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah SDM yang terlibat dalam pengelolaan Bank Sampah Gemah Ripah. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Sementara itu, validasi data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini yaitu terdapat penerapan prinsip Maqashid Syariah dalam pengelolaan Bank Sampah Gemah Ripah Badegan Bantul, seperti dalam prinsip menjaga agama (Hifdzu Din) terlihat dari ketetapan dalam menjalankan waktu ibadah, kegiatan berdoa sebelum memulai kegiatan, kebebasan mengikuti kegiatan keagamaan. Dalam prinsip menjaga jiwa (hifdzu nafs) terlihat adanya penyediaan kelegkapan alat-alat kerja, jaminan kesehatan bagi pegawai. Dalam prinsip menjaga akal (hifdzu aql) terlihat adanya edukasi masyarakat tentang menjaga lingkungan, manfaat dari bank sampah, timbulnya kreatifitas masyarakat. Dalam prinsip menjaga harta benda (hifdzu mal) terlihat adanya besaran upah untuk pegawai bank sampah, pencatatan setiap transaksi oleh teller, tabungan bagi nasabah. Sedangkan prinsip menjaga keturunan (hifdzu nasab), terlihat dari adanya pengelolaan sampah tidak menlanggar norma-norma agama, dan progam cek kesehatan. Sedangkan nilai dalam fiqih al-bi’ah atau menjaga lingkungan (hifdzu bi’ah) juga diwujudkan dengan adanya progam pengolahan limbah sampah, progam penyuluhan dan sosialisasi dan munculnya bank sampah rintisan setiap kecamatan. Prinsip Maqashid syariah dan Fiqih al biah tersebut adalah bentuk usaha peningkatan ekonomi yang tetap menjaga lingkungan dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan ataupun kelangkaan ekologi atau disebut Green economy.