Penelitian ini bertujuan unuk menganalisis mengenai al-‘Adl dan al - Qist menurut Al-Qur’an dengan melihat penafsiran Tabataba’i pada khususnya, dan pendapat ulama lain pada umumnya yang berhubungan dengan term tersebut. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya term-term dalam Al-Qur’an yang menyebutkan tentang keadilan. Adapun pokok permasalahan dari penelitian ini akan dijabarkan ke dalam sub-sub masalah sebagai berikut: 1. Apakah lafal al-‘Adl dan al-Qist ditafsirkan secara tarāduf dalam perpekstif tafsir al-Mizan ? 2. Bagaimana penafsiran lafal al-‘Adl dan al-Qis t dalam perspektif tafsir al-Mizan?
Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan pendekatan tafsir Maudu’i dan beberapa teknik interpretasi tekstual dan linguistik. Penelitian ini tergolong library research. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip dan menganalisis literatur-literatur yang representatif dan relevan dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lafal al-‘Adl dan al - Qist menurut Tabataba’i adalah Pertama, lafal al-‘Adl dan al - Qist tidak ditafsirkan secara Tarāduf karena terdapat perbedaan fungsi dalam penggunaan meskipun arti dan tujuannya sama yakni, keadilan; Kedua, al-‘Adl adalah keadilan yang ditegakkan berdasarkan hukum yang telah termaktub di dalam Al-Qur’an. Sedangkan al - Qist. Secara umum berbicara mengenai keadilan terutama pada aspek terselenggaranya hak-hak yang menjadi milik seseorang secara proporsional dan berbicara tentang keadilan yang berkaitan dengan penempatan sesuatu secara proporsional. Selanjutnya, Tabataba’i termasuk ulama yang tidak sepakat terhadap adanya Tarāduf di dalam Al-Qur’an.