Ramadhani, Siti Fadilah (2023) KONSEP NISȲAN DALAM AL-QURAN (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
19201739_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
19201739_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (465kB)
19201739_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
19201739_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
19201739_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (631kB)
Abstract
Skripsi ini membahas konsep nisȳan dalam Al-Qur’an dengan menggunakan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Setiap kata dalam Al-Qur’an memiliki keistimewaan makna yang harus digali dan dipahami kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an dapat dipahami dalam berbagai pendekatan, salah satunya pendekatan semantik. Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari tentang makna bahasa.
Adapun penelitian ini mengambil jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan kata nisȳan, sedangkan analisa data menggunakan analisis deskripstif. Adapun ayat nisȳan dalam Al-Qur’an terdapat 37 ayat dengan bentuk kata yang berbeda.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa makna dasar nisȳan adalah sesuatu yang tidak dihargai, dan makna relasional secara sintagmatik dan paradigmatik. Secara sintagmatik kata nisȳan berelasi dengan kata setan ( sifat lupa berasal dari setan), Manusia ( sifat lupa melekat pada manusia), Allah ( lupa terhadap Allah), Az-Zikr (obat lupa adalah mengingat Allah), munafik ( golongan orang munafik), Syirk ( mempersekutukan Tuhan), Azab ( mendapatkan Azab karena melalaikan Allah). Kata nisȳan memiliki relasi paradigmatik dengan Gaflah, Az-Zuhul, At-Tark, Az-Zikr dan Al-Hafzu. Adapun makna kata nisȳan pada periode pra-Qur’anik yang terdapat pada syair pra-Islam adalah sesuatu yang remeh. Sedangkan pada periode Qur’anik makna kata nisȳan berubah yaitu melupakan, meninggalkan, melalaikan dan mengabaikan. Ketika masuk periode pasca Qur’anik konsep nisȳan dalam Al-Qur’an termasuk dalam kajian tasawuf. Dan weltanschaaung nya memiliki hubungan antara tuhan dan manusia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nisȳan, Semantik, Toshihiko Izutsu |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc P Language and Literature > PJ Semitic |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 09:34 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 09:34 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/259 |