Wibowo, Anggih Sulistyo (2023) TA’ARUF MENURUT KH. BISRI MUSTHOFA DALAM TAFSIR AL-IBRIZ. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
16201122_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (658kB)
16201122_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (146kB)
16201122_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (181kB)
16201122_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (194kB)
16201122_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (124kB)
Abstract
Pembahasan tentang ta’aruf masih selalu menarik dibahas, atau digali makna yang tersembunyinya, guna menemukan arti luas dari kata saling mengenal. Pada zaman modern, makna ta’aruf yang sering dipahami secara umum adalah penamaan sebuah hubungan seorang laki-laki dengan perempuan yang hendak melakukan pernikahan, padahal apabila diteliti secara mendalam akan memberikan pengertian yang lebih luas. Ta’aruf adalah nikmat Tuhan kepada manusia agar saling mengenal kepada yang berbeda suku, agama, budaya dan bangsa. Dengan keberagaman tersebut, Allah Swt. mengarahkan bisa saling mengenal guna memperoleh kemanfaatan.
Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian (library research) atau penelitian kepustakaan, sehingga data yang diperoleh berasal dari dua sumber yakni data primer yaitu tafsir al-Ibriz karya KH. Bisri Musthofa dan data sekunder berupa buku, jurnal, artikel, maupun literatur-literatur yang berhubung dengan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan; hasil analisis peneliti bahwa KH. Bisri Musthofa memberikan pemaknaan khusus tentang ta’aruf di dalam Q.S. AlHujurat ayat 13, yakni Allah Swt. menciptakan manusia dari sumber yang sama, yaitu Nabi Adam dan Ibu Hawwa, sehingga menjadikan banyak kelompok agar saling mengenal dan melarang mengunggul-unggulkan nasab. Dari hasil penelitian terhadap penafsiran KH. Bisri Musthofa dalam tafsir al-Ibriz tentang ta’aruf, peneliti menjelaskan relevansinya di era sekarang, yakni ta’aruf dalam konteks pernikahan kemudian ta’aruf dalam konteks kerukunan antar bangsa. Inti dari kedua tersebut akan mengarahkan manusia untuk bisa saling mengenal, memahami, dan bekerja sama untuk terciptanya kemaslahatan dan keharmonisan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ta’aruf, KH. Bisri Musthofa, Tafsir Al-Ibriz, Nasab |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 04:50 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 04:50 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/262 |