PENAFSIRAN SURAH AL-INSYIRAH MENURUT SAYYID QUTB DAN MISBAH MUSTAFA (Studi Komparatif Tafsīr fỉ Ẓilal Al-Qur’ān dan Tafsīr al-Iklil fī Maāni At-Tanzil)

Salah satu surah dalam Al-Qur'an yang memiliki makna yang mendalam dan sarat pesan bagi umat Islam adalah surah Al-Insyirah. Tafsir adalah metode untuk memahami dan mengartikan ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih mendalam. Dalam hal tafsir Surah Al-Insyirah, terdapat dua tokoh penting dalam dunia keilmuan Islam yang memberikan pemahaman dan perspektif mereka tentang surah tersebut; mereka adalah Sayyid Qutb dan KH. Misbah Mustofa. Penelitian ini berfokus pada perbandingan pendekatan dan perspektif yang digunakan oleh keduanya dalam tafsir mereka, yaitu Tafsīr fī Ẓilal Al-Qur'ān dan Tafsīr Al-Iklil fī Ma’āni At-Tanzil. Penelitian ini menggunakan kutipan tafsir Surah Al-Insyirah dari kedua tokoh tersebut dan menganalisisnya secara tematik untuk menemukan perbedaan dan persamaan antara Tafsir Ikil oleh KH. Misbah Mustofa dan Tafsir Zilal oleh Sayyid Qutb. Selain itu, penelitian ini juga melihat konteks historis dan kultural di mana kedua tokoh tersebut menulis tafsir mereka. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan wawasan lebih dalam tentang metode dan pemahaman KH. Misbah Mustofa dan Sayyid Qutb dalam menafsirkan Surah Al-Insyirah. Penelitian ini juga dapat membantu mengembangkan penelitian tafsir dan memperkaya pengetahuan Islam tentang Surah Al-Insyirah. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penafsiran Surah Al-Insyirah oleh Sayyid Qutb dan KH. Misbah Mustafa memiliki kesamaan dalam memahami pesan tentang kemudahan setelah kesulitan, pentingnya beribadah, dan memahami ajaran Allah. Namun, terdapat perbedaan dalam penafsiran ayat-ayat tertentu, seperti penyebab peristiwa pembelahan dada Nabi Muhammad SAW, makna lafal-lafal khusus, dan penjelasan tentang keunggulan Nabi Muhammad SAW. Perbedaan ini dipengaruhi oleh sumber tafsir yang digunakan, pengaruh model penjajahan pada masa mereka hidup, serta konteks sosial politik di masyarakat. Meskipun begitu, kedua penafsiran tersebut merupakan upaya eksplorasi makna Al-Qur'an dari perspektif dan metode yang berbeda, mencerminkan kompleksitas dan perkembangan ilmu tafsir Al-Qur'an.