IMPLEMENTASI MODEL DIRECT INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI EKSTRAKURIKULER TPA DI SLB TUNAS BHAKTI PLERET

Mempelajari al-Qur’an adalah kewajiban yang paling utama bagi setiap orang yang beriman kepada Allah, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Dalam memberikan pelayanan pendidikan al-Qur’an bagi siswa ABK tentunya dapat menerapkan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa. Pembelajaran membaca al-Qur’an melalui ekstrakurikuler TPA di SLB Tunas Bhakti Pleret menerapkan model pembelajaran langsung (direct instruction) dengan menerapkan berbagai metode dan media yang sesuai dengan tujuan siswa mudah memahami pembelajaran. Penelitian lapangan (field research) ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dianalisis menggunakan Teori Belajar Sosial dari Albert Bandura yaitu belajar melalui modelling dan respon konsekuensi. Hasil dari penelitian ini yaitu meliputi: 1) Implementasi Model Direct Instruction dalam pembelajaran membaca al-Qur’an melalui ekstrakurikuler TPA di SLB Tunas Bhakti Pleret. Pada pembelajaran membaca al-Qur’an (mengaji) di TPA peserta didik tidak hanya mengaji. Berbagai materi Agama lainnya juga diajarkan seperti hafalan, praktik wudu dan salat, dan pembiasaan salat duha. Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan, bahkan sesama peserta didik juga saling memahamkan. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, modelling, drill, dan practice. Media yang digunakan juga disesuaikan kemampuan anak yaitu menggunakan gambar dan video bahasa isyarat bagi tunarungu, dan peserta yang lain menggunakan Iqra’ dan al-Qur’an. Menggunakan kartu prestasi untuk mengetahui hasil capaian mengaji siswa dan mengevaluasi perkembangan kemampuan siswa. 2) Implikasi Penerapan Model Direct Instruction dalam pembelajaran membaca al-Qur’an melalui ekstrakurikuler TPA. Beberapa implikasi dari penerapan model Direct Instruction dalam pembelajaran di TPA, yaitu: a) Siswa memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari alQur’an dengan segala keterbatasannya serta memiliki tujuan belajar. b) Siswa mampu membaca dan menghafal al-Qur’an ataupun huruf walaupun membutuhkan waktu yang lama. c) Siswa terbiasa untuk melaksanakan salat, berwudu dengan baik dan benar, serta mengamalkan doa sehari-hari