IMPLEMENTASI METODE UMMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN PADA ORANG TUA DI MAJELIS TAHSIN MASJID JENDERAL SOEDIRMAN PAYAMAN IMOGIRI

Berdasarkan data yang ada pada pemeriksaan serta penelitian yang dilakukan oleh organisasi pemuda Islam dan tokoh-tokoh pemuda Islam hanya 35% umat Islam di Indonesia yang mampu membaca Al Qur’an. Dalam usaha meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Majelis Tahsin Masjid Jenderal Soedirman Payaman Imogiri merupakan kelas pembelajaran Al Qur’an yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan Al Qur’an untuk masyarakat usia dewasa hingga lansia. Dalam proses pembelajarannya Majelis Tahsin Masjid Jenderal Soedirman Payaman Imogiri menerapkan metode Ummi. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Majelis Tahsin Masjid Jenderal Soedirman Payaman Imogiri karena peserta didiknya merupakan ibu-ibu dan lansia yang masih sangat semangat belajar membaca Al Qur’an diusia yang sudah tidak muda lagi. Selain itu dalam proses pembelajarannya Majelis Tahsin Masjid Jenderal Soedirman Payaman Imogiri menerapkan metode Ummi yang sistematis dan bermutu. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian lapangan dan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, dalam proses implementasi metode Ummi di Majelis Tahsin Masjid Jenderal Soedirman Payaman Imogiri menggunakan 7 tahapan pembelajaran yang telah ditentukan oleh Ummi Foundation. Kedua, hasil implementasi metode Ummi di Majelis Tahsin Masjid Jenderal Soedirman Payaman Imogiri yaitu kemampuan membaca Al Qur’an meningkat, durasi serta intensitas membaca Al Qur’an meningkat dan mempersiapkan asatizah yang berpengalaman di bidang Al Qur’an khususnya metode Ummi. Ketiga, faktor pendukungnya berupa adanya motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, ustażah menguasai materi, dan media belajar. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu temat belajar yang belum memadai, waktu pembelajaran dan penurunan fungsi fisik orang tua