Albab, Dianingrum Umi (2022) RESPONS PESANTREN DALAM MENGHADAPI WABAH COVID-19 (Studi Pembacaan Surah Al-Taubah Ayat 128-129 Sebagai Media Perlindungan Musibah di Pondok Pesantren Riyadlotul'uqul, Nampudadi, Oetanahan, Kebumen). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
17201351_COVER_BAB I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
17201351_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (469kB)
17201351_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (745kB)
17201351_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (577kB)
17201351_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (844kB)
Abstract
Munculnya wabah Covid-19 membuat cemas masyarakat sehingga menimbulkan berbagai respons, baik dari pemerintah hingga lingkungan masyarakat pesantren. Salah satu pesantren yang memberikan respons dalam menghadapi Covid-19 ini yaitu Pondok Pesantren Riyadlotul ‘Uqul, Kebumen, Jawa Tengah. Pondok pesantren ini mengamalkan pembacaan al-Taubah 128-129 sebagai media perlindungan terhadap musibah. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pemahaman dan praktik masyarakat Pesantren Riyadlotul ‘Uqul terhadap Q.S al-Taubah 128-129 terkait wabah Covid-19. Untuk menjawab rumusan masalah di atas, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teori yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah menggunakan teori respons dan teori interaksi simbolik Herbert Blumer. Hasil penelitian ini menunjukkan. Pertama, pemahaman masyarakat pesantren terhadap pembacaan al-Taubah 128-129 dibagi menjadi dua, yaitu pemahaman disertai tanpa alasan dari kiai dan santri putri dan pemahaman disertai alasan dari santri putra. Pemahaman tersebut melahirkan makna baru bahwa untuk menghadapi musibah tidak cukup hanya dengan ikhtiar batin tetapi juga harus menyertakan ikhtiar ẓāhir. Makna pembacaan al-Taubah 128-129 yang dilakukan di Pondok Pesantren Riyadlotul ‘Uqul selalu berkembang seiring berjalannya interaksi sosial. Pada awalnya makna pembacaan amaliah ini adalah sebagai penangkal wabah Covid-19. Namun, seiring berjalannya waktu dan keadaan yang berubah, makna pembacaan amaliah tersebut berkembang sebagai amalan untuk menolak bala dan memohon dijauhkan dari gangguan makhluk halus. Kedua, praktik yang dilakukan masyarakat pesantren dalam menangkal wabah Covid-19 dibagi menjadi dua yaitu usaha batiniah dan lahiriah. Usaha batiniah berupa pembacaan al-Taubah 128-129, membaca sayyidul istigfar dan potongan wirid bismillahi al-ladzī lᾱ yaḍurru ma’asmihi syaiun fī al-arḍi wa lᾱ fī as-samᾱ’ wa huwa as-samī’ul al-‘alīm. Sedangkan usaha lahiriah yang dilakukan masyarakat pesantren dalam menghadapi wabah Covid-19 yaitu, mematuhi kebijakan yang telah dianjurkan oleh pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Seperti, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Selain itu masyarakat pesantren menerapkan sistem isolasi kepada santri yang sakit, kebijakan lock down, dan mereka juga diwajibkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wabah, Interaksi Simbolik, Masyarakat Pesantren |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 09:01 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 09:01 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/272 |