Pembahasan literasi dan pendidikan karakter menjadi peran penting dalam sistem pendidikan karena Indonesia harus menciptakan generasi yang unggul dimasa yang akan datang. Seperti halnya yang dilakukan oleh SDIT Fastabiqul Khoirot yaitu mengadakan kegiatan literasi pagi. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui penguatan literasi pagi dalam membentuk pendidikan karakter Islami terhadap peserta didik di SDIT Fastabiqul Khoirot, 2) Untuk mengetahui hasil dari penguatan literasi pagi dalam membentuk pendidikan karakter Islami di sekolah tersebut 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penguatan literasi pagi dalam membentuk pendidikan karakter Islami di sekolah tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman yaitu menganalisis data secara langsung dan interaktif secara berkelanjutan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi dari kegiatan literasi pagi di SDIT Fastabiqul Khoirot yaitu adanya beberapa kegiatan diantaranya: 1) baris-berbaris di depan kelas, 2) sholat dhuha, 3) pembiasaan pagi, 4) mengaji Al-Qur’an, 5) pembelajaran tahsin dan tahfidz. Kemudian nilai-nilai karakter yang terbentuk dari kegiatan literasi pagi antaranya: 1) nilai karakter religius, 2) nilai karakter disiplin, 3) nilai karakter jujur, 4) nilai karakter cinta AlQur’an, 5) nilai karakter peduli lingkungan, 6) nilai karakter peduli sosial, 7) nilai karakter tanggung jawab, 8) serta nilai karakter bersahabat dan komunikatif. Adapun faktor pendukung dari kegiatan literasi ini yaitu: 1) lingkungan yang Islami, 2) fasilitas yang memadai, 3) letak sekolah yang strategis, 4) penghargaan atau apresiasi, 5) hubungan yang komunikatif antara guru dan wali murid, 6) adanya buku penghubung dalam perkembangan anak. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi: 1) sebagian kesadaran guru yang kurang, 2) kondisi siswa yang berbeda-beda, 3) kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya, dan 4) lingkungan luar sekolah belum kondusif