PENAFSIRAN BIRRUL WALIDAIN PERSPEKTIF FAKHR Al-DIN AL-RAZI DALAM KITAB TAFSIR AL-KABIR (Analisis Humanistik Abraham Maslow)

Penelitian ini berangkat dari fenomena yang terjadi di sekitar yakni kurangnya kebaktian anak-anak kepada kedua orang tuanya. Di antara fenomena tersebut adalah ada anak yang membunuh orang tua karena tidak dibelikan motor, anak menggugat ibu karena masalah warisan, dan anak yang berlaku aniaya kepada orang tuanya. Penelitian ini merupakan penelitianstudi kitab tafsir dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana penafsiran Fakhr al-Di>n al-Ra > zi> terhadap ayat-ayat birrul walidain dalam tafsir Al-Kabir? (2) Bagaimana relevansi penafsiran Fakhr al-Di>n al-Ra > zi> terhadap masa sekarang? Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah library research dengan metode penelitian kualitatif. Sumber data primer yang digunakan adalah ayat-ayat bertema birrul walidain dan kitab tafsir Al - Kabi>r karya Fakhr al-Di>n alRa > zi>. Sedangkan data skunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, artikel, skripsi, tesis serta tulisan-tulian yang berkaitan dengan tema. Metode analisis yang digunakan adalah metode tafsir maudhu’i dengan analisis deskriptif-analisis humanis. Dimulai dari menginvenatrisasi ayat birrul walidain kemudain menganilis untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah. Hasil penelitian ayat-ayat birrul walidain perspektif Fakhr al-Din al-Razi dalam kitab tafsir al-Kabir adalah: (1) Fakhr al-Din al-Razi menafsirkan birrul walidain dengan menjelaskan cara dan bentuk berbakti kepada kedua orang tua seperti dengan melayani kedua orang tua, berkata lemah lembut, menggauli mereka dengan baik, taat terhadap perintah mereka keculai perintah yang dilarang agama, tidak memusuhi mereka, tidak mengancam mereka, dan bahkan tidak membunuh mereka. (2) penafsiran al-Razi masih dapat digunakan dan masih relevan untuk menjawab problematika masa sekarang dengan mengembalikan kepada nilai-nilai yang menjadi prinsip dasar berbakti kepada orang tua.