PENYELENGGARAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN NASIONAL CABANG QIRA'AT DAN PERKEBANGANNYA TERHADAP KAJIAN QIRA'AT DI INDONESIA (Studi Kasus MTQ Tingkat DIY Tahun 2018)

Salah satu bentuk seni festivalisasi al-Qur’an tahunan yang sering di selenggarakan, yaitu dikenal dengan istilah Musabaqah Tilawatil Qur‟an. Musabaqah Tilawatil Qur‟an merupakan salah satu bidang perlombaan tentang seni membaca alQur‟an. Ada beberapa cabang yang dikutsertakan dalam MTQ, yaitu: Tartil al-Qur‟an, Tilawah al-Qur‟an, Syarah al-Qur‟an, Fahmil al-Qur‟an, Khatil al-Qur‟an, Hifdzil alQur‟an, Tafsir al-Qur‟an, Qira‟at Sab‟ah, Musabaqah Maqalah al-Qur‟an, dan Hifdzil Hadis. Namun yang menjadi pokok pembahasan penulis khususnya pada MTQ cabang qira’at. Pada penelitian ini terdapat dua pokok permasalahan, yaitu: pertama, bagaimana konstribusi kajian qira‟at di dalam MTQ. Kedua, bagaimana perkembangan kajian qira‟at pada MTQ di Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ilmu qira’at dimasukkan ke dalam dunia MTQ dan apa perkembangannya terhadap proses banyak bermunculan lembaga-lembaga keagamaan yang mengkaji ilmu qira‟at pembelajaan qira‟at tersebut. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat lapangan (field research). Data yang diperoleh dalam skripsi ini adalah berasal dari beberapa tahapan dan proses, diantaranya adalah dari wawancara langsung kepada pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur‟an (LPTQ) dan dari pelatih MTQ maupun pesertanya. Serta data selanjutnya yang penulis gunakan adalah dari berbagai referensi-referensi terkait dengan yang penulis teliti, seperti Juknis MTQ Nasional, bukubuku MTQ dan lainnya.
Hasil temuan penulis berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan bahwa: pertama, masuknya qira‟at ke dalam salah satu cabang MTQ merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur‟an. Salah satu cara dalam menyemarakkan al-Qur‟an adalah dengan dilaksanakannya kegiatan MTQ. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan MTQ cabang qira‟at yaitu: mengenalkan ilmu qira‟at, melestarikan ilmu qira‟at, menjaga al-Qur‟an dari kerusakan, meningkatkan ekspresi alQur‟an dari segi cara membacanya. Kedua, adapun perkembangan kajian qira‟at dalam MTQ yaitu terletak pada proses pembelajarannya dengan munculnya panduan-panduan qira‟at yang berbahasa Indonesia, serta adanya penambahan jenis lomba qira‟at murattal remaja dan dewasa.