Anak yang ditempatkan di panti asuhan dilatarbelakangi oleh kedua orang tua anak atau salah satunya yang sudah meninggal dunia, serta anak yang ditelantarkan. Banyaknya anak asuh tanpa diimbangi dengan sumber daya pengasuh yang memadai, hanya akan membuat pengasuh fokus pada pemenuhan kebutuhan secara fisik. Hal ini akan mengakibatkan kurang diperhatikanya pendidikan anak dari perkembangan intelektual, emosional maupun spiritualnya. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui pembelajaran pendidikan Agama Islam pada anak asuh di Panti Asuhan Darun Najah Sleman Yogyakarta 2) mengetahui hasil pembelajaran pendidikan Agama Islam pada anak asuh di Panti Asuhan Darun Najah Sleman Yogyakarta 3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembelajaran pendidikan Agama Islam pada anak asuh di Panti Asuhan Darun Najah Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1) observasi, observasi di Panti Asuhan Darun Najah 2) wawancara, wawancara kepada pengasuh, pembimbing Agama Islam dan tahfiz, serta anak asuh 3) dokumentasi, dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh data yang bersifat dokumentatif. Sedangkan analisa data menggunakan teori Miles dan Huberman dan teknik keabsahan datanya meggunakan triangulasi.
Hasil penelitian adalah bahwa pertama, pembelajaran pendidikan Agama Islam pada anak asuh di Panti Asuhan Darun Najah Sleman Yogyakarta yaitu: materi yang diajarkan diantaranya yaitu materi Al-Qur’an, Akidah, Akhlak, dan Syariah; Metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode praktik, metode bin-nazhar, metode talaqqi, metode takrir, dan metode tasmi’: Evaluasi pembelajaran menggunakan teknik tes dan teknik non-tes. Kedua, hasil dari pembelajaran yang dilakukan di Panti Asuhan Darun Najah menghasilkan: a) Anak asuh memiliki sikap takzim b) Anak asuh mampu menjadi pemimpin c) Anak asuh mampu membaca Al-Qur’an dengan baik d) Anak asuh menjadi pribadi yang mandiri. Ketiga, Faktor pendukungnya meliputi: Fasilitas di Panti Asuhan Darun Najah yang memadai dan motivasi terhadap anak asuh. Faktor penghambatnya meliputi: Faktor internal anak asuh, kurangnya alokasi waktu, serta strategi pembelajaran yang monoton