PERAN PAC IPNU-IPPNU NANGGULAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI PADA GENERASI Z DI KAPANEWON NANGGULAN KULON PROGO

Skripsi ini dimulai dengan kegelisahan peneliti mengenai banyaknya kasus kenakalan yang dilakukan oleh generasi Z. Hal tersebut akan membuat karakter generasi Z semakin lama semakin pudar apabila tidak ada yang melakukan pendampingan pada generasi ini. Karena itu peneliti merasa sangat perlu untuk melakukan pembentukan karakter terutama karakter Islami pada generasi Z. Generasi Z pada penelitian ini adalah generasi Z yang bergabung dalam organisasi PAC IPNU-IPPNU Nanggulan, dengan jumlah 104 anggota. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran dari PAC IPNU-IPPNU Nanggulan dalam membentuk karakter Islami pada generasi Z di Kapanewon Nanggulan, dan untuk mengetahui dampak dari gerakan PAC IPNU-IPPNU Nanggulan terhadap karakter Islami generasi Z di Kapanewon Nanggulan, serta untuk mengetahui mengetahui faktorfaktor pendukung dan penghambat dari gerakan PAC IPNU-IPPNU Nanggulan dalam membentuk karakter Islami pada generasi Z di Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan fenomenologi (fenomena sosial yang terjadi di masyarakat). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis Spradley. Hasil penelitian adalah peran pendidikan karakter yang dilakukan oleh PAC IPNU-IPPNU Nanggulan pada generasi Z di Kapanewon Nanggulan melalui program-program kegiatan dari beberapa departemen, yaitu: 1) Departemen organisasi dan kaderisasi: aktif dalam pengkaderan, aktif berkontribusi dalam penghijauan, aktif membangun sikap disiplin. 2) Departemen pondok dan pesantren: aktif membangun tali silaturahmi, aktif membangun sikap teladan. 3) Departemen bakat dan minat: aktif berperan dalam bidang seni dan budaya. 4) Departemen jaringan dan komunikasi: aktif membangun motivasi. 5) Departemen sosial keagamaan: aktif menumbuhkan jiwa sosial dan religius. Dampak dari pendidikan karakter Islami terhadap generasi Z, bahwa generasi Z di Kapanewon Nanggulan: 1) Memiliki sikap tanggung jawab, 2) peduli, 3) disiplin, 4) bekerja sama. Faktor pendukung: 1) faktor internal: kekompakan antar anggota, kesadaran pengurus terhadap amanah dan perannya, 2) faktor eksternal: kerjasama dengan otonom dan lembaga, dukungan orang tua dan masyarakat, dukungan Kyai. Faktor penghambat: 1) faktor internal: kurangnya disiplin sebagian pengurus dan anggota , kurangnya kesadaran sebagian anggota terhadap tanggung jawab, 2) faktor eksternal: kondisi tempat tinggal anggota yang kurang mendukung, dan pandemi.