UPAYA REMAJA MASJID AL-MUTTAQIN TURI BAMBANGLIPURO DALAM MENINGKATKAN NILAI RELIGIUS ANAK-ANAK MASA PANDEMI COVID-19 PADA BULAN RAMADHAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pandemi covid-19 yang sedang merajalela, di masa sekarang ini dengan berkembangnya zaman banyak remaja yang kurang mempunyai sikap antusias yang tinggi untuk tetap melakukan kegiatan di bulan Ramadhan disaat pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan Remaja Masjid Al-Muttaqin di masa Pandemi Covid19 pada Bulan Ramadhan, 2) upaya Remaja Masjid Al-Muttaqin meningkatkan nilai religius Anak-anak masa Pandemi Covid-19 pada Bulan Ramadhan, dan 3) faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan nilai religius anak-anak masa Pandemi Covid-19 pada Bulan Ramadhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar penelitian di Masjid Al-MuttaqinTuri Sidomulyo Bambanglipuro Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut:1) mereduksi data, 2) menyajikan data, dan 3) menarik kesimpulan dan verifikasi. Kemudian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji readibilitas dengan triangulasi sumber, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menganalisis hasil dari berbagai sumber.
Berdasarkan penelitian dengan menggunakan metode sebagaimana di atas, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1) Kegiatan remaja masjid Al-Muttaqin di masa Pandemi Covid-19 pada Bulan Ramadhan yaitu: buka bersama Via Daring, peringatan malam nuzulul quran, dan Takbir pada malam Idul Fitri. 2) Upaya Remaja Masjid Al-Muttaqin meningkatkan nilai religius anak-anak masa pandemi Covid-19 pada bulan Ramadhan yaitu: macam-macam nilai religius yang diterapkan oleh remaja masjid Al-Muttaqin meliputi: nilai ibadah, nilai ruhul jihad, nilai akhlak dan disiplin, nilai keteladanan, nilai amanah dan ikhlas. Metode Remaja Masjid Al-Muttaqin dalam menerapkan nilai religius meliputi: pembiasaan, nasihat dan pemberian hadiah (reward). 3) Faktor pendukung meliputi: dukungan keluarga, dukungan takmir masjid dan remaja masjid, dan semangat dari anak-anak. Sedangkan faktor yang menghambat meliputi: kurangnya kesadaran anak terhadap materi, kurangnya pembimbing (remaja masjid), dan suasana yang tidak kondusif.