Penelitian ini berangkat dari kegelisahan peneliti melihat keadaan lapangan, di mana sering kali peneliti menemukan anak-anak yang tidak semangat belajar mengaji. Hal ini disebabkan karena ketidak tepatan guru dalam memilih atau menerapkan metode pembelajaran Al-Qur‟an yang menimbulkan kemalasan anak dalam belajar Al-Qur‟an. Oleh karena itu perlunya penerapan metode yang tepat dalam pembelajaran Al-Qur‟an guna memperbaiki perkembangan mengaji anak yang ada di TPQ Palenggahan Angkring Kulon Askandariyah. Tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur‟an dengan Metode Bagdadi pada santri TPQ Palenggahan Angkring Kulon Askandariyah beserta implikasinya serta faktor pendukung dan penghambatnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan teknik analisa data menggunakan teori Spradley melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) analisis domain 2) analisis taksonomi 3) analisis komponensial 4) analisis tema budaya.
Hasil penelitian adalah: bahwa pelaksanaan pembelajaran membaca AlQur‟an dengan Metode Bagdadi meliputi beberapa komponen: 1) Tujuan pembelajaran Metode Bagdadi meliputi: membaca sesuai dengan kaidahkaidahnya, fasih, mampu menuliskan ayat Al-Qur‟an. 2) Materi pembelajaran Metode Bagdadi meliputi: pengenalan huruf Hijāiyyah, makhārij al-hurūf dan sifāt al-hurūf dan hukum tajwīd, harakat, huruf bersambung. 3) Metode pembelajaran Bagdadi menggunakan: metode ceramah, hafalan, mengeja. 4) Alat pembelajaran Metode Bagdadi berupa: kitab qā’idatul bagdādiyah dan modul. 5) Evaluasi melalui dua tahapan: evaluasi harian dan test formatif. 6) Proses pembelajaran Metode Bagdadi dengan sistem: penyimaan individual, apabila terjadi kesalahan guru menegur dengan isyarat ketukan, namun apabila bacaan AlQur‟an telah memenuhi kriteria, maka dibolehkan dalam melanjutkan materi lalu menuliskan ayat Al-Qur‟an. Implikasi pelaksanaan pembelajaran membaca AlQur‟an: santri mampu mengidentifikasi huruf Hijāiyyah dengan baik dan benar, santri mampu menuliskan ayat Al-Qur‟an secara baik sesuai dengan kaidahnya, meningkatnya hafalan santri. Faktor pendukung dari pelaksanaan pembelajaran yaitu: kerjasama yang baik antara orang tua dan guru, guru dan santri, dan masyarakat. Adapun faktor penghambatnya adalah: kekurangan tenaga pengajar dan kebosanan santri saat pembelajaran.