STRATEGI PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN PAI DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA KELAS X SMA NEGERI 20 KABUPATEN TANGERANG

Datangnya virus Covid-19 ke Indonesia menyebabkan segala bidang terganggu, salah satunya adalah bidang pendidikan, di mana siswa diminta belajar secara jarak jauh (online). Hal ini menyebabkan proses pembelajaran berubah sehingga guru harus memutar otak bagaimana agar siswa mudah memahami pelajaran. Oleh karena itu peneliti bertujuan untuk menganalisis pembelajaran daring serta mengkaji lebih dalam: 1) Bagaimana strategi pembelajaran daring mata pelajaran PAI di masa pandemi Covid-19 pada kelas X SMA Negeri 20 Kabupaten Tangerang? 2) Bagaimana hasil implementasi strategi pembelajaran daring mata pelajaran PAI di masa pandemi Covid-19 pada kelas X SMA Negeri 20 Kabupaten Tangerang? 3) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran daring mata pelajaran PAI di masa pandemi Covid-19 pada kelas X SMA Negeri 20 Kabupaten Tangerang?. Penelitian ini juga untuk mengetahui dan memberikan informasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1) Observasi, observasi di SMAN 20 Kabupaten Tangerang 2) Wawancara, wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepa sekolah bidang (kesiswaan, sarana prasarana dan kurikulum) , kepala TU, guru PAI dan beberapa siswa SMAN 20 Kabupaten Tangerang. 3) Dokumentasi, dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh data yang bersifat dokumentatif. sedangkan analisa data menggunakan teori Seiddel dan tektik keabsahan data menggunakan uji kredibilitas trianggulasi. Hasil penelitian adalah bahwa starategi pembelajaran daring yang digunakan pada mata pelajaran PAI ada beberapa pendukung yaitu : Komponen pembelajaran daring, sistem manajemen pembelajaran daring, jenis pembelajaran daring, dan metode pembelajaran daring. Adapun strategi yang digunakan meliputi 1) Inquiri terbimbing (Discoveri). 2) Contextual Teaching Learning (CTL). 3) Student Active Learning (SAL). Adapun hasil implementasi dari strategi pembelajaran daring tersebut yaitu : 1) Siswa memahami materi 2) Siswa terbiasa berprilaku jujur 3) Siswa rajin beribadah (terbiasa sholat 5 waktu dan terbiasa membaca al-Qur‟an) Adapun faktor pendukung dan penghambatnya yaitu : 1) Faktor pendukung: faktor guru (fasilitas sekolah dan bantuan kuota) dan faktor siswa (fasilitas sekolah dan bantuan kuota). 2) Faktor Penghambat: faktor guru (kurangnya kesadaran dari siwa, miss komunikasi, dan kurangnya dukungan orang tua), dan faktor siswa (sinyal buruk dan kuota, pembelajaran tidak maksimal, dan kurang dukungan orang tua).