Penelitian ini berangkat dari kegelisahan akadamik peneliti dimana dari sekitar 225 juta penduduk muslim di Indonesia, sebanyak 54% di antaranya merupakan kategori buta huruf Al-Qur‟an, jadi hanya 46% muslim yang mampu membaca Al-Qur‟an. Padahal Indonesia merupakan Negara yang mayoritas beragama Islam. Jika ditelusuri, salah satu penyebabnya adalah karena kesan pertama yang tidak menyenangkan ketika belajar membaca. Oleh karena itu perlu diadakan treatment guna memperbaiki masalah yang ada di TPA Al-Munir Kasihan, Bantul dengan menerapkan media boardgame Zamzamy. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengatahui proses pembelajaran membaca Al-Qur‟an dengan media boardgame Zamzamy di TPA Al-Munir Kasihan, Bantul, 2) Mengetahui prestasi belajar sebelum dan sesudah menggunakan boardgame Zamzamy di TPA Al-Munir Kasihan, Bantul, 3) Mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran menggunakan media boardgame Zamzamy. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teori Miles and Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Reduksi Data (Data Reduction), 2) Penyajian Data (Data Display), 3) Verifikasi Data/Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification). Hasil dari penelitian ini yaitu implementasi media boardgame Zamzamy pada proses pembelajaran membaca Al-Qur‟an dengan metode Iqro‟ di TPA AlMunir Kasihan Bantul melalui tiga siklus, pada ketiganya terdapat perencanaan tindakan dan pelaksanaan tindakan yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Pada siklus I rata-rata nilai santri dari tes tulis dan lisan masih dibawah standar minimal keberhasilan belajar, begitu pula pada siklus II, dan pada siklus III nilai rata-rata santri berhasil mencapai standar minimal keberhasilan belajar dengan memperoleh grade B (Baik) maka peneliti cukupkan hingga siklus III. Prestasi belajar santri mengalami peningkatan yaitu pada siklus III dengan nilai rata-rata dalam tes lisan adalah 81,76 dan rata-rata nilai tes tulis adalah 87,66 dan faktor pendukung dari menerapkannya media boardgame Zamzamy yaitu tersedianya fasilitas, kerjasama yang baik antara santri dan guru, tersedianya waktu untuk menyampaikan materi, dan mampu mengalihkan fokus santri, adapun faktor penghambatnya adalah membutuhkan banyak guru untuk mendampingi, perbedaan karakter setiap santri, dan terbatasnya variasi bacaan.