Penelitian ini membahas tentang peran motivasi kerja untuk meningkatkan produktivitas karyawan di toko H. Anwar Bantul dalam perspektif maqasid syariah. Masalah yang dibahas peneliti dalam skripsi ini membahas tentang faktor yang menyebabkan perlunya motivasi kerja untuk meningkatkan produktivitas karyawan, bagaimana bentuk realisasi motivasi kerja untuk meningkatkan produktivitas karyawan serta dilihat dari sudut pandang maqasid syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif deskripsif yaitu sebuah metode untuk menggambarkan sebuah kejadian secara faktual dan sistematis mengenai faktor, karakteristik dan fenomena yang terjadi. Adapun data yang digunakan data primer yang berupa data lapangan yang diperoleh langsung melalui wawancara dan observasi. Data sekunder yang berupa dokumen dan dokumentasi guna sebagai dukungan dari sumber utama. Subjek dari penelitian ini ialah pemilik dan juga karyawan toko H. Anwar Bantul sedangkan objeknya adalah bagaimana motivasi kerja mampu mempengaruhi produktivitas karyawan. Hasil penelitian ini ditemukan faktor yang menjadi seseorang dapat termotivasi yang dapat dikategorikan menjadi 2 faktor yaitu faktor internal berupa memenuhi kebutuhan dan menambah pengetahuan maupun skill juga faktor eksternal berupa hubungan antara atasan dan bawahan serta lingkungan kerja. Adapun bentuk realisasi dari motivasi kerja, seseorang terdorong menjadi lebih semangat dalam bekerja, pendapatan yang meningkat dan karyawan menjadi lebih produktif. Tidak terlepas dari pandangan maqasid syariah bahwa para karyawan telah menjalani sebuah kebutuhan dharuriyah yang berupa menjaga agama yaitu dimana para karyawan tidak ada paksaan mengenai kepercayaan yang dianutnya. Menjaga jiwa dimana para karyawan bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Menjaga akal yaitu para karyawan selalu mengusahakan kesehatannya dengan menghindari minumminuman yang memabukkan dan juga narkoba. Menjaga keturunan yang dimana para karyawan mempersiapkan untuk menikah dengan melalui usaha bekerja. Menjaga harta yang dimana dihasilkan oleh para karyawan dan toko H. Anwar Bantul didapat secara halal melalui berdagang.