Melihat warga Bangsa Indonesia semakin miris dengan karakter disebabkan karena karakter pada bangsa kita masih sangat lemah hal tersebut dapat dilihat secara kualitatif yang pintar semakin pintar. Namun, keterampilan emosional dan sosialnya semakin menurun. Sanggar Kaligrafi Kalam Krapyak tidak hanya mengedepankan aspek kecerdasan saja. Namun, turut mengedepankan keterampilan baik keterampilan emosional dan spiritual. Dengan demikian, muncullah pendidikan karakter dengan harapan dapat mencapai fungsi dan tujuan dalam pendidikan yang tertera dalam Undang-Undang. Sehingga terbentuklah pribadi yang memiliki karakter secara sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pendidikan karakter anak pada sanggar kaligrafi kalam Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta 2) mengetahui implikasi pendidikan karakter anak pada sanggar kaligrafi kalam Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta 3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter anak pada sanggar kaligrafi kalam Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan studi kasus dengan mengambil latar Sanggar Kalam Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dengan menggunakan model Miles and Huberman dengan langkah-langkah 1) Mereduksi data 2) Mendisplay data 3) Memverifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pelaksanaan pendidikan karakter sanggar kalam melalui seni kaligrafi lebih menekankan pada aspek psikomotorik yaitu pembentukan karakter melalui tugas-tugas yang diberikan kepada anak-anak di antaranya; a) pendalaman materi seni kaligrafi b) pemberian tugas-tugas c) menciptakan karya d) andil dalam kompetisi 2) Hasil pendidikan karakter melalui seni kaligrafi di antaranya: a) meningkatnya sikap religius, kedisiplinan, kejujuran, ketelatenan, ketekunan, sikap kerja keras dan terbiasa istiqamah, kekreatifan dan menjadi manusia percaya diri, sikap kemandirian, dapat memahami keindahan, dapat menjalin persahabatan, mempunyai rasa memiliki, menghargai orang lain, menghargai prestasi, meningkatnya rasa sikap empati dan simpati terhadap masyarakat, sikap kekeluargaan, rasa tanggung jawab 3) Faktor pendukung meliputi; a) kemauan anak untuk menjadikan dirinya lebih baik semakin tinggi b) fasilitas yang memadai c) lingkungan yang kondusif 4) Faktor penghambat meliputi; a) Adanya kecemburuan sosial b) ketidak tahuan orang tua.