PEMIKIRAN GENDER PRAMOEDYA ANANTA TOER (Tinjauan Pendidikan Agama Islam)

Ide penelitian ini berawal dari membaca novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Panggil Aku Kartini Saja, sekilas ketika membaca, peneliti menemukan berbagai kejadian unik yang dialami oleh kaum perempuan. Penindasan terhadap hak belajar, bersosial, berkereasi, bahkan hadirnya perempuan sempat tidak dihiraukan lagi, karena itu setelah peneliti membaca lebih lanjut, peneliti sangat tertarik untuk menyampaikan perihal ini terhadap kalangan akademisi maupun masyarakat, untuk menyampaikan bagaimana seharusnya perempuan berkiprah di kehidupannya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian yaitu kajian pustaka, dan pendekatan penelitian menggunakan kajian pemikiran tokoh dengan sumberdata primer yaitu novel Panggil Aku Kartini Saja, Larasati, dan Midah Si Manis Bergigi Emas. Sedangkan metode pengumpulan data yaitu menggunakan metode dokumentasi, dengan analisi isi yang kemudian penyampaian menggunakan induksi.
Hasil penelitian ini yaitu, tentang bagaimana ketidakadilan gender terjadi di masyarakat yang disebabkan oleh sistem feodal, oleh kondisi dan budaya masyarakat patrilineal (laki-laki yang berkuasa), maupun oleh kondisi kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme yang menempatkan perempuan selalu sebagai penderita dan menerima penindasan. Pramoedya Ananta Toer juga menceritakan bagaimana seorang tokoh perempuan yang berjuang demi kemerdekaannya dalam mengapai hak, juga sebuah contoh prilaku terpuji dari seorang perempuan. Penulis juga menemukan bagaimana novel Panggil Aku Kartini Saja, Larasati, dan Midah Si Manis Bergigi Emas tersebut dapat membentuk keperibadian bagi pembaca khususnya pada pembentukan karakter perempuan yang tidak mudah menyerah, cinta tanah air, gigih dalam menuntut ilmu, dan juga karakter perempuan yang beriman.