PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA BURUH GENDONG DAN TUKANG BECAK DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

Latar belakang penelitian ini adalah ketertarikan peneliti dari adanya kegiatan keagamaan yang diikuti oleh buruh gendong dan tukang becak yang diadakan oleh lembaga Baitul Maal wat Tamwil Beringharjo Yogyakartam tepatnya di Pasar Beringharjo. Rata-rata pesertanya yang sudah berusia lanjut dan mereka sibuk bekerja tetapi mereka masih menyempatkan untuk mengikuti kegiatan keagamaan tersebut. Menariknya pada pembelajaran membaca Alquran, jika mereka telah selesai satu jilid mereka di wisuda, dari kegiatan ini telah diwisuda dua puluh buruh gendong dan lima tukang becak. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islam pada buruh gendong dan tukang becak di Pasar Beringharjo Yogyakarta. 2) untuk mengetahui dampak pendidikan agama Islam pada buruh gendong dan tukang becak di Pasar Beringharjo Yogyakarta. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pendidikan agama Islam pada buruh gendong dan tukang becak di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (filed research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitiannya adalah buruh gendong dan tukang becak di pasar Beringharjo serta beberapa data berupa buku-buku. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, Pendidikan Agama Islam pada buruh gendong dan tukang becak di Pasar Beringharjo Yogyakarta ada dua kegiatan keagamaan pengajian dan pembelajaran membaca Alquran. Materi yang digunakan dalam pendidikan agama Isam meliputi: materi pengajian meliputi : ibadah, akhlak, dan ṭaharah. Materi yang ada disampaikan melalui : ceramah, praktik, dan pembiasaan. Materi pembelajaran membaca Alquran: tajwid dan Qira’ah. Materi yang ada dismpaikan melalui : Iqra’ Kibar dan hafalan. Kedua pendidikan agama Islam pada buruh gendong dan tukang memiliki beberapa dampak yaitu : (a) meningkatnya akhlak dan tata krama yang baik, (b) meningkatnya kualitas ibadah salat dan ibadah lainnya, (c) meningkatkan kemampuan membaca Alquran, (d) meningkatnya rasa solidartas yang tinggi. Ketiga, Faktor yang mempengaruhi pendidikan agama Islam pada buruh gendong dan tukang becak ada dua hal yaitu faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung meliputi: antusias yang tinggi buruh gendong dan tukang becak dalam belajar, fasilitas yang memadahi. Sedangkan faktor penghambat meliputi: Baitul Maal wat Tamwil sulit mencari jadwal kegiatan pelaksanaan, ada pekerjaan dan pelanggan yang ramai, kegiatan dari luar yang bersamaan dengan jadwal pelaksanaan.