Latar belakang penelitian ini adalah di era modern sekarang ini, toleransi terhadap sesama manusia dalam segi ras, suku dan agama sangatlah kurang. Sehingga muncullah majelis yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang mengandung toleransi, kerukunan, persatuaan dan kesetaraan. Karena Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan untuk berdampingan dengan orang lain dan tidak bisa hidup individual. Bangsa indonesia saat ini sepertinya telah kehilangan karakter keramahan, kesopanan dan suka menolong. Pada saat ini tidak sedikit orang yang tidak mengenal sosial bermasyarakat, ataupun sosial dalam keluarga, karena sangat banyak yang mempengaruhi itu semua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan majelis taklim jamaah maiyah komunitas Mocopat syafaat, nilai-nilai pendidikan ukhuwah basyariah pada majelis taklim jamaah maiyah Mocopat Syafaat, dan metode penanaman nilai-nilai ukhuwah basyariah pada mejelis taklim jamaah Maiyah Mocopat Syafaat Kasihan Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (filed research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan teori Seiddel dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Mencatat 2. Mengumpulkan 3. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna.

Hasil penelitian menunjukkan: 1. pelaksanaan Majelis Taklim Maiyah komunitas Mocopat Syafaat meliputi: waktu pelaksaanaannya yaitu sebulan sekali pada tanggal 17 Masehi pada malam hari dari pukul 21.00-03.00, tempat pelaksanaan majelis taklim Maiyah Mocopat Syafaat bertempat di Kasihan Bantul Yogyakarta yang lebih tepatnya komplek PGTKIT Alhamdulillah, materi pendidikan yang disampaikan dalam majelis taklim Maiyah Mocopat Syafaat meliputi: Fiqih, Aqidah dan Alquran, keadaan usdaz dalam majelis taklim jamaah Maiyah Mocopat Syafaat yaitu dari lulusan pesantren dan akademik yang telah mereka tempu yaitu sebagai berikut: KH. Muzamil dari pondok pesantren salafiyah syafi’iyah dari Situbondo sekarang menjadi pimpinan pondok pesantren Arrahmah Kretek Bantul, Sabrang sarjana fisika dan matematika dari Universitas Alberta Canada dan ada juga yang dari Gontor dan UGM beliau Emha Ainun Nadjib. Kemudian ustaz yang memberikan materi pendidikan kepada jamaah Maiyah Mocopat Syafat yaitu orang Islam semuanya, tetapi dengan pemikiran beliau yang sangat bagus dan luas sehingga bisa merangkul para jamaah Maiyah Mocopat Syafaat yang dari non Islam. Jamaah yang mengikuti majelis taklim Maiyah Mocopat Syafaat sebagian besar dari kalangan mahasiswa beragama Islam, ada juga pegawai dan orang biasa. Kemudian yang dari non Islam 25 % yang terdiri dari kristen, buda dan konghucu 2. Nilai-nilai pendidikan ukhuwah basyariah pada majelis taklim Maiyah Moccopat Syafaat meliputi: nilai toleransi, nilai kerukunan, nilai kesetaraan dan nilai persatuan. 3. Metode penanaman nilai-nilai pendidikan ukhuwah basyariah pada majelis taklim maiyah mocopat syafaat meliputi: metode hiwar, metode pembiasaan dzikir, metode keteladanan dan metode selawat.