KOLABORASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DALAM MEMPERKUAT KARAKTER BAGI "STRAWBERRY GENERATION" MELALUI PSIKOTERAPI ISLAM (Studi Kasus MTs Al-Ma'had An Nur Bantul, Yogyakarta)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya psikoterapi Islam sebagai upaya menanamkan karakter pada "Strawberry Generation" terkhusus di MTs An Nur yang memiliki sifat mudah rapuh, gampang sakit hati, mudah menyerah, kebobrokan mantal serta karakter. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui karakter "Strawberry Generation" yang ada di MTs An Nur Bantul, Yogyakarta. 2) Mengetahui bagaimana kolaborasi anatara guru Pendidikan Agama Islam dengan guru Bimbingan Konseling dalam menanamkan karakter pada "Strawberry Generation" di MTs An Nur Bantul, Yogyakarta. 3) Mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menanamkan karakter pada "Strawberry Generation" di MTs An Nur Bantul, Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu melakukan penelitian secara langsung di MTs Al-Ma'had An Nur Bantul, Yogyakarta. Subyeknya yaitu guru PAI dan guru BK serta satu siswa putra, satu siswa putri. Proses pengambilan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini melakukan uji keabsahan data dengan memanfaatkan teknik triangulasi untuk menilai keabsahan data. Teknik triangulasi dimanfaatkan untuk menguji hasil wawancara penelitian. Analisis kualitatif dimanfaatkan sebagai metode analisi data. Proses analisis data penelitian meliputi reduksi data, penyajian data, perbandingan kumpulan data, dan penarikan kesimpulan sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah diidentifikasi.
Berdasarkan hasil menunjukan bahwa adanya penanaman psikoterapi Islam di MTs An Nur Ngrukem Bantul Yogyakarta. Psikoterapi ini dilakukan terkhusus untuk generasi stroberi yang melakukan pelanggaran atay bermasalah. Hasil dari penerapan psikoterapi Islam ini yakni menumbuhkan sikap santun dan hormat siswa terhadap guru dan teman-temannya, sikap disiplin, tidak melakukan pelanggaran seperti merokok, pacaran, bullying dan siswa mulai lebih fokus pada pendidikan seklah dan mengajinya di pondok. Bantuk-bentuk psikoterapi yang diterapkan dan ditanamkan di MTs An Nur Bantul Yogyakarta ini yakni terapi motivasi, terapi dzikir dan terapi asmaul husna, terapi Baca Qur'an 10 juz. Faktor Pendukung dari psikoterapi ini yakni lingkungan tempat domisili siswa yakni pondok pesantren yang memudahkan dalam treatment psikoterapi. Faktor penghambat yakni pelaksanaan terapi yang memakan waktu sehingga siswa ketinggalan mata pelajaran dan kurangnya monitoring orang tua dalam perkembangan karakter anak.