PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA KELAS V DI SD KEMBANGSONGO BANTUL PASCA PANDEMI

Latar belakang dari penelitian ini adalah berawal dari menurunnya kemampuan belajar anak kelas V yang berimbas pada menurunnya nilai Ujian Akhir Semester (UAS) khususnya matematika di SD Kembangsongo Bantul. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran orang tua dalam meningkatkan minat belajar anak kelas V pasca pandemi di SD Kembangsongo Bantul, faktor apa yang meningkatkan dan menghambat minat belajar anak pasca pandemi khususnya matematika di SD Kembangsongo Bantul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) di mana peneliti terjun langsung ke tempat penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas lima tahun ajaran 2022-2023, guru dan orang tua. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi serta beberapa data dan buku yang berkaitan. Sedangkan analisis data menggunakan model yang dikemukakan Sirkuler Sugiono melalui tahap sebagai berikut: 1) tahap deskriptif, 2) tahap reduksi, 3) tahap seleksi. Dan teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi. Adapun hasil dari penelitian tentang peran orang tua dalam meningkatkan minat beajar matematika kelas V SD Kembangsongo Bantul pasca pandemi sebagai berikut pertama, peran orang tua kelas V SD Kembangsongo Bantul dalam proses pendidikan anak terutama matematika yaitu pengasuhan, komunikasi, relawan, pembelajaran di rumah dan membuat keputusan. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar anak terutama matematika yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung diantaranya adalah adanya pendampingan belajar matematika secara langsung oleh orang tuanya, adanya buku pendamping seperti materi-materi dan soal matematika, sarana/prasarana yang memadai seperti handphone, pergaulan yang sehat yaitu siswa yang kurang berprestasi bergaul dengan siswa yang berprestasi, dan adanya semangat belajar yang ada dalam diri siswa terutama pada pelajaran metematika. Dan faktor penghambat diantaranya adalah kurang pendampingan orang tua secara langsung saat anak belajar matematika dikarenakan kesibukannya dengan pekerjaan dan kurangnya pengetahuan orang tua tentang pelajaran matematika, tidak adanya buku pendamping, pekerjaan orang tua yang sebagian diantaranya adalah karyawan swasta dengan gaji tidak seberapa dan sangat sibuk bekerja membuat mereka kurang memperhatikan kesulitan-kesulitan anak dalam belajar, sarana/prasarana tidak memadai seperti tidak adanya handphone maupun buku pendamping.